Nadia menjelaskan penurunan ini disebabkan adanya keterlambatan entry data harian.
"Ini kita lihat satu pola yang agak meragukan karena tiga hari kemarin penurunan kasus sebelumnya 55 ribu, 44 ribu, 36 ribu, dan Selasa kemarin 57 ribu," kata Nadia, Rabu (16/2/2022) dikutip dari Kompas.com.
Nadia mengatakan, beberapa laboratorium baru menginput data pada hari Selasa kemarin dari akumulasi data selama periode Sabtu dan Minggu.
"Jadi kalau bilang kekacauan data karena jomplang, ini karena ada keterlambatan entry data Sabtu dan Minggu," lanjut Nadia.
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com)
Baca artikel lain terkait Virus Corona