TRIBUNNEWS.COM - Putri dari Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Salsabila menangis histeris ketika bercerita sudah setahun tidak bertemu dengan ayahnya tersebut.
Dia terpukul ketika mengetahui bahwa pertemuan terakhirnya justru dalam kondisi sang ayah telah meregang nyawa setelah ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung.
"Satu tahun saya tidak ketemu bapak saya karena beliau dinas di Negara Batin yang memang daerahnya lumayan terpencil."
"Satu tahun saya nggak bertemu bapak saya, pas saya pulang sudah kaku di ruang autopsi," kata Salsabila ketika konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris disiarkan live streaming Breaking News KompasTV, Selasa (25/3/2025).
Sembari menangis, Salsabila pun menceritakan momen sebelum AKP Lusiyanto meregang nyawa di mana sang ayah diperintah Kapolres Way Kanan, AKBP Adanan Mangopang untuk membubarkan judi sabung ayam.
Dia mengatakan saat penggerebakn dilakukan, AKP Lusiyanto mengendarai mobil pribadinya yang ditumpangi bersama dengan anak buahnya dari Polsek Negara Batin menuju lokasi digelarnya judi sabung ayam.
Salsabila mengungkapkan, ketika ayahnya keluar dari mobil, langsung ditembak oleh terduga pelaku yaitu dua anggota TNI yakni Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
"Bapak saya di paling depan. Dan ketika bapak saya keluar, bapak saya langsung ditembak. Saya dengarnya seperti itu," kata Salsabila menjawab pertanyaan Hotman Paris terkait kronologi penembakan.
Salsabila pun menuntut keadilan atas gugurnya AKP Lusiyanto lantaran di saat yang bersamaan beredar isu bahwa ayahnya turut menerima uang setoran judi sabung ayam.
Baca juga: Kompolnas dan Kapolda Lampung Bantah Isu Setoran Judi Sabung, Tekankan Integritas AKP Lusiyanto
Dia menegaskan isu tersebut adalah fitnah bagi sang ayah.
"Saya mau keadilan yang seadil-adilnya untuk ayah saya. Ayah saya sudah meninggal, masih difitnah soal setoran."
"Apapun itu, saya tidak peduli hal itu pak. Saya cuma ingin keadilan bagi ayah saya pak," ujar Salsabila.
Pada kesempatan yang sama, Hotman Paris menegaskan tim hukumnya tidak akan mencampuri soal isu uang setoran judi sabung ayam yang disebut diterima oleh AKP Lusiyanto.
Dia menegaskan akan berfokus pada kasus penembakan yang menewaskan kliennya.