Sementara itu, BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk Kamis (24/2/2022).
Disebutkan, Pusat Tekanan Rendah terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Banten, dan di Laut Timor yang membentuk daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (Low Level Jet) yang memanjang dari laut flores hingga Laut Timor dan dari Laut Seram hingga Laut Banda serta membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) yang memanjang di Kalimantan Selatan hingga Selat Makassar, Sulawesi bagian selatan, Laut Jawa, NTB, NTT.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh, dari Sumatera Utara hingga Jambi, dari Bengkulu hingga Lampung, dari Banten bagian selatan hingga Jawa Barat, di Jawa Timur, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, Sulawesi bgian tengah, Papua Barat dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• Kalimantan Selatan
• Maluku Utara
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
• Aceh
• Sumatra Utara
• Sumatra Barat
• Riau
• Kep. Riau
• Bengkulu