News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Elite PKB, Golkar, dan PAN Usulkan Pemilu Ditunda, tapi Basis Massanya Ingin Sebaliknya

Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pemilu.

Hal itu setidaknya tercermin dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaga Indikator Politik Indonesia pada Desember 2021 silam.

Dari hasil survei Lembaga Indikator bertajuk "Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemic Fatigue dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024", diketahui bahwa 69,6 persen pemilih PKB di Pileg 2019 ingin Pemilu 2024 dilakukan sesuai jadwal, dan hanya 22,4 persen yang sepakat jika pemilu ditunda. Sisanya 8 persen mengaku tidak tahu dan atau tidak menjawab.

Sedangkan pemilih Golkar yang ingin pemilu 2024 digelar sesuai jadwal sebanyak 56,7 persen, dan sisanya 24,2 persen setuju pemilu ditunda hingga tahun 2027 sebanyak 24,2 persen. Sisanya yang menjawab tidak tahu sebanyak 19,1 persen.

Adapun pemilih PAN yang ingin pemilu 2024 digelar tepat waktu lebih banyak lagi, yakni 81,9 persen.

Sedangkan yang setuju pemilu 2024 ditunda hanya 13,5 persen. Sisanya 4,5 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Lembaga Indikator ini dilakukan pada 6-11 Desember 2021 di 34 provinsi Indonesia.

Populasi survei ini seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum dengan melibatkan 1.220 orang.

Kemudian, terdapat penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

Metode yang digunakan adalah simple random sampling. Toleransi kesalahan dari survei ini kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Hanya seperempat warga yang setuju pemilu ditunda hingga 2027 dengan alasan pandemi atau pemulihan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi ddalam cuitan di akun Twitter resminya @BurhanMuhtadi dikutip Selasa (1/3/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini