TRIBUNNEWS.COM - Polemik usulan penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024 menuai respon berbagai pihak.
Seperti halnya Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya, turut memberikan pandangan.
Menurut Gus Yahya, usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut, dirasa masuk akal.
Sebab, banyak cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah yang harus dihadapi Indonesia.
Mulai dari pandemi Covid-19, banjir beberapa waktu lalu, hingga gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di negara ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dikutip dari Antara, Minggu (27/2/2022).
“Memang keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia."
Baca juga: Cuitan Sekum Muhammadiyah Kritik Alasan Kelompok yang Usulkan Penundaan Pemilu
Baca juga: Tunda Pemilu? Pimpinan MPR: Tanya Dulu Rakyat Apa Setuju Amandemen UUD 1945
"Kunci menghadapinya harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada," kata Gus Yahya dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (1/3/2022).
Pertimbangan lain terkait dengan penundaan Pemilu 2024 yakni karena butuh kesesuaian antara kebutuhan penyelenggaraan pemilu dengan APBD.
Kendati demikian, pihaknya tidak serta merta mengamini penundaan Pemilu 2024, dilakukan.
Menurut Gus Yahya, perlu adanya penyesuaian terkait dengan langkah-langkah hukumnya.
Yang paling awal adalah dialog secara bersama-sama untuk membahas mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 tersebut.
"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal."
"Mengingat, berbagai persoalan yang muncul dan (yang sedang) dihadapi bangsa ini."