Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan melantikKepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Kamis, (10/3/2022).
Sosok yang dipercaya Jokowi untuk memimpin Nusantara dikabarkan yakni Bambang Susantono yang merupakan mantan Wakil Menteri Perhubungan.
Menanggapi kabar itu, anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus menegaskan, siapa pun yang nantinya resmi ditunjuk adalah sepenuhnya wewenang Jokowi.
"Ini hak progeratif Presiden. Tapi tentu siapa saja berhak menyampaikan kriteria. Kalau memang Pak Bambang adalah sosok dengan kriteria yang saya sampaikan, tentu kita apresiasi. Dan Pak Bambang harus menyiapkan diri untuk mengemban tugas dan tanggung jawab beliau untuk jadi Kepala Otorita yang tugasnya amat berat," kata Guspardi kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Guspardi berharap kriteria calon Kepala Otorita dari kalangan profesional dan tidak terafiliasi partai politik.
Selain itu, sosok pemimpin calon kepala otorita harus memiliki kualitas moral, kapasitas, kapabilitas, dan independen.
Baca juga: Presiden Jokowi Dikabarkan akan Lantik Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN, Besok
Sebab, apabila dibandingkan dengan jabatan menteri, tugas Kepala Otorita akan lebih berat.
Mulai dari segi anggaran, belum lagi tekanan dari masyarakat yang akan terus memantau perkembangan IKN.
"Jadi jabatan ini harus selektif betul diberikan bagi siapapun termasuk Pak Bambang. Dia harus siap dari segala kemungkinan apalagi dalam kondisi menghadapi Pemilu 2024 dan anggaran yang cukup besar tentu sangat besar tekanan pada beliau," ujar legislator PAN itu.
"Jadi siapapun yang ditunjuk oleh Jokowi orangnya harus profesional, independen, punya kapasitas kapabelitas dan berintegritas," lanjutnya.
Lebih lanjut, Guspardi mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah lama mengantongi nama calon Kepala Otorita IKN.
Baca juga: Siapa Bambang Susantono? Disebut-sebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN yang Akan Ditunjuk Jokowi
Guspardi pun meminta Jokowi segera mengumumkan Kepala Otorita IKN ke publik.
"Saya tahu dari berbagai sumber, Presiden sudah ada nama di saku beliau dan akan dilakukan pelantikan. Memang masyarakat bertanya-tanya mengapa terjadi penundaan pengumuman dan pelantikan oleh Pak Jokowi," ucapnya.