TRIBUNNEWS.COM – Kesetaraan, aksesibilitas, serta dukungan pada kelompok pelaku usaha penyandang disabilitas memerlukan kolaborasi nyata dari berbagai stakeholders demi terciptanya support system yang solid sehingga mereka dapat terus berkontribusi dan memberikan dampak terutama dari segi ekonomi.
Implementasi nyata yang telah PNM berikan kepada para Nasabah PNM Mekaar penyandang disabilitas telah membuktikan bahwa dengan adanya ekosistem pembiayaan dan pemberdayaan yang terstruktur dan berkelanjutan, nasabah penyandang disabilitas mampu dan berdaya untuk berusaha dan mengembangkan potensinya.
Pada kesempatan kali ini, Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PT PNM didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementrian BUMN Khoerur Roziqin, dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Angkie Yudistia bersilahturahmi dengan Nasabah PNM Mekaar penyandang disabilitas dengan ragam usaha yang mereka miliki.
Sesuai dengan pesan Bapak Presiden Joko Widodo, dan UU nomor 8 tahun 2016 tentang hak penyandang disabilitas, PNM membuka kesempatan, aksesibilitas pembiayaan dan pemberdayaan serta kemudahan dalam hal kesetaraan hak bagi para nasabah PNM Mekaar penyandang disabilitas.
Pentingnya program pelatihan mengiringi kesuksesan usaha yang sedang dijalani oleh para nasabah PNM Mekaar, "Ibu, saya harap, semakin semangat dan rajin mengikuti program pelatihan dari PNM ya. Agar usahanya semakin berkembang, semakin lancar juga siklus pembiayaannya dan lancar selalu usahanya," tutur Sunar Basuki
Silaturahmi dan dialog pada kunjungan ke rumah/usaha nasabah Mekaar difabel hari ini berlanjut dengan PKM (Pertemuan Kelompok Mingguan) yang sekaligus menjadi kali pertama bagi Angkie Yudistia mandatangi nasabah PNM Mekaar dan mengikuti PKM.
"Bu Komariyah dan ibu-ibu di kelompok ini membuktikan bahwa sebagai perempuan yang berkebutuhan khusus seperti kami ini, kami mampu, berdaya, bisa menjadi mandiri dan memberi dampak kepada diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain juga keluarga. Saya berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara PNM dan Komnas Disabilitas, para nasabah dan calon nasabah penyandang disabilitas dapat terus dirangkul," papar Angkie.
Asisten Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementrian BUMN Roziqin kemudian menutup kegiatan sore hari ini dengan memberikan motivasi kepada para nasabah PNM Mekaar.
“Di balik limitasi yang ada, para nasabah PNM Mekaar penyandang disabilitas memiliki kemampuan, kecerdasan serta kapabilitas yang luar biasa. Menjadi difabel itu bukan berarti tidak dapat menghasilkan prestasi, ini buktinya mampu berprestasi," ujarnya.
Sebagai informasi, hingga 7 Maret 2022 jumlah nasabah PNM Mekaar sebanyak 11.397.541 nasabah dalam skala nasional dengan penyaluran pembiayaan sebesar 11,4 T. Saat ini PNM memiliki 3.680 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 Kabupaten/Kota dan 5.640 Kecamatan.
Nasabah PNM Mekaar di Provinsi Jawa Timur, mencakup Kota Malang, Batu, dan Kabupaten Malang sendiri sebanyak 2.160.283 nasabah. Data terkini menunjukkan PNM telah menyalurkan pembiayaan dan pemberdayaan kepada 1562 Nasabah PNM Mekaar. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi dengan penyaluran pembiayaan terbesar ketiga di PNM. (*)