TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengaku optimistis terhadap ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah membuat kebijakan strategis mempertimbangkan banyak aspek untuk memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia.
"Fungsi IKN, ibu kota baru adalah untuk memecah magnet yang selama ini ada hanya di Jakarta. Magnet dipecah," kata dia.
Dia mengungkap terdapat banyak alasan yang memberikan keuntungan bagi masa depan bangsa Indonesia setelah mempunyai IKN baru.
Salah satu di antaranya adalah pemerataan ekonomi di Indonesia.
Baca juga: Tantangan Bambang Susantono Pimpin Otorita IKN: Gaet Investor, Kelola Ekspektasi Jokowi yang Tinggi
"Pemerataan ini penting sekali soal pemerataan antar wilayah. Sehingga pembangunan diharapkan bergerak terutama di
timur yang ketinggalan. Sangat tertinggal," ujarnya.
Jika melihat dari sudut pandang ekonomi, kata dia, ekonomi Indonesia lebih dari 80 persen ada di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Sementara itu, apabila berbicara soal potensi, maka wilayah di timur Indonesia juga memberikan sumbangan.
"Tetapi kualitas pembangunan tertinggal jadi di sana seolah dimanfaatkan tempat eksploitasi kekayaan alam," ujarnya.
Selama ini, dia menilai, pemerataan sulit dilakukan karena daya tarik hanya berada di Pulau Jawa.
Yang berdampak pada jumlah penduduk nasional berpusat di Pulau Jawa. Sementara luas wilayah daratan kurang dari 7 persen.
Baca juga: Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Membangun Kota dengan Baik Butuh Waktu 15 Hingga 20 Tahun
"IKN daya tarik efektif untuk membuat para investor pengusaha tertarik. Investasi di Kalimantan nanti seterusnya ke timur. Fungsi (IKN,-red) menarik dan sekaligus mendorong pemerataan ekonomi penting," ujarnya.
Selain itu, kata dia, keberadaan IKN baru membuat Indonesia akan sejajar dengan negara lain.
"Punya kota modern yang dibangun sendiri oleh bangsa Indonesia, karena (sebelumnya,-red) kita tidak mempunyai kota
modern sekelas dengan kota lain di negara lain," tambahnya.