TRIBUNNEWS.COM - Anjloknya harga gabah di tingkat petani turut menjadi perhatian Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan.
Johan merasa prihatin dengan anjloknya harga gabah padahal menjelang panen raya.
Untuk itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk segera menangani hal ini.
Yakni dengan cara memberikan perlindungan harga gabah yang dapat menguntungkan petani.
“Saya minta pemerintah dapat memastikan harga gabah di lapangan sesuai dengan harapan petani agar petani mendapat keuntungan."
"Tolong berikan perlindungan kepada petani melalui perlindungan harga gabah, sesuai dengan amanat undang-undang perlindungan petani,” tegas Johan dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (13/3/2022).
Baca juga: Perum Bulog Jamin Stok Beras Aman Sampai Lebaran Mendatang
Baca juga: Karang Taruna di Kota Tangerang Gelar Donor Darah Berhadiah Minyak Goreng dan Beras
Pasalnya kebijakan yang diatur pemerintah ternyata belum bisa membuat petani meraih keuntungan akibat harga gabah selalu anjlok ketika masa panen raya.
Johan mengaku, telah banyak menerima keluhan dan aspirasi dari petani soal penurunan harga gabah ini.
Banyak petani merasa khawatir dan bingung akibat harga sudah anjlok sebelum mereka panen.
“Situasi ini harus jadi perhatian pemerintah, jangan biarkan petani tidak berdaya Ketika mereka panen, pemerintah harus hadir melindungi petani dengan kebijakan perlindungan harga gabah,” ucap Johan.
Sehingga, menurutnya harus ada evaluasi kebijakan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) untuk gabah baik GKP (Harga Kering Panen) atau GKG (Harga Kering Giling), sudah seberapa jauh mampu memberi perlindungan kepada petani.
"Sebab kebijakan tersebut seringkali tidak menjadi referensi harga terendah bagi pelaku pasar,” lanjut Johan.
Baca juga: Karang Taruna di Kota Tangerang Gelar Donor Darah Berhadiah Minyak Goreng dan Beras
“Saya minta pemerintah terus mengkaji struktur pasar dari komoditas gabah dan komoditas beras.
Wapres: Pastikan Distribusi Lancar