TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menerpa Indonesia dalam dua tahun terakhir memberikan pelajaran berharga.
Meskipun saat ini kasus Covid-19 mulai melandai dan pembatasan sosial mulai dikurangi, bukan berarti pandemi segera usai.
Kemungkinan Covid-19 atau varian turunannya kembali merebak bisa saja terjadi.
Atau bahkan emerging virus lain muncul dan menjadi ancaman baru.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jend Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan sudah saatnya Indonesia memiliki medical intelligence yang tangguh.
Dalam penanganan pandemi saat ini, BIN menurutnya terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas medical intelligence.
Kebijakan strategis ini diambil tidak semata karena tuntutan urgensi saat ini, tapi lebih jauh untuk kesiapan menghadapi ancaman mendatang.
Menurut dia, objek survailans tidak hanya virus, tapi mencakup banyak elemen seperti ancaman nuklir, biologi, dan kimia.
Menurut UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang intelijen negara, BIN harus berada di lini terdepan dalam menjaga keamanan nasional.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Kejar Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap dan Booster
“Berdasarkan data dan fakta terkini, serta foresight medical intelligence dalam rentang tahun atau dekade ke depan, kita tahu emerging virus akan terus muncul. Kita harus siap dan waspada."
"Indonesia harus memiliki level kemandirian yang memadai untuk mampu menanggulangi berbagai ancaman biologis maupun kimia,” kata Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).
Sejak Covid-19 mulai merebak hingga kini BIN memang telah mengaktifkan unit medical intelligentnya dengan berbagai kegiatan deteksi, identifikasi, asesmen, respon, dan penanggulangan.
Bekerjasama dengan lembaga lain, BIN juga terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin nasional, alat-alat medis, hingga obat-obatan.
Baca juga: Sebanyak 212 Orang di Klaten Meninggal Terpapar Covid-19 Selama Tahun 2022
Namun dari semua itu, Budi Gunawan mengatakan saat ini Indonesia harus memiliki medical intelligence yang benar-benar mumpuni menghadapi berbagai ancaman berikutnya.
“Jenis ancaman terhadap keamanan dan keselamatan negara semakin berkembang. Emerging viruses hanya bagian dari objek medical intelligence. Banyak ancaman lain yang dicakup, baik itu hasil buatan manusia karena ketegangan dunia maupun perubahan geopolitik, maupun hasil alami karena perubahan iklim yang mendorong muncul atau bermutasinya virus-kuman-biopatogen," katanya.
"Berbagai studi menunjukkan perubahan iklim akan membawa konsekuensi ancaman kesehatan yang sangat serius saat ini apalagi mendatang,” lanjut dia.