News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Minyak Goreng

Dua Kali Tak Hadiri Rapat DPR Terkait Minyak Goreng, Mendag Minta Maaf dan Jelaskan Alasannya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi usai rapat dengan Komisi VI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/1/2022). Dalam artikel artikel mengulas tentang Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi yanng menyampaikan permohonan maaf kepada DPR dan menjelaskan soal minyak goreng.

"Setelah rapat itu, rapat ditindaklanjuti arahan Presiden di tingkat Menko Perekonomian dan ketidakhadiran kami itu pula telah disampaikan melalui surat sekretaris jenderal," jelas Lutfi.

Ia menegaskan, dirinya tidak pernah mengelak atau mangkir dari panggilan DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut, DPR akan memangil paksa Lutfi karena sudah dua kali tidak hadir rapar membahas persoalan minyak goren di pasaran.

"Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa Menteri Perdagangan di DPR,” katanya dalam rapat paripurna, Selasa lalu.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022). (Tangkapan layar/ chaerul umam)

Mendag Jelaskan Alasan Mahalnya Minyak Goreng

Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Perdagangan angkat bicara terkait masalah kenaikan harga minyak goreng di Indonesia.

Mendag menyebut, salah satu yang menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng, yakni adanya invasi Rusia ke Ukraina.

Pasalnya, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil minyak dari bunga matahari atau sunflower.

Namun, Rusia dan Ukraina tidak bisa memproduksi minyak dari bunga matahari.

"Kenapa harganya tinggi (minyak), bahwa invasi Rusia terhadap Ukraina ini menyebabkan harga-harga barang ini tinggi."

"Terutama karena Rusia dan Ukraina ini penghasil minyak sunflower atau bunga matahari," kata Lutfi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: MAKI Lapor ke Kejaksaan, Temukan Minyak Goreng yang Disulap Jadi Sayuran untuk Diekspor

Adapun untuk pengganti dari minyak sunflower atau bunga matahari adalah minyak CPO.

Para pengguna minyak sunflower pun beralih ke minyak CPO karena tidak adanya ketersediaan minyak sunflower.

Hal tersebut, kemudian menyebabkan harga minyak CPO menjadi naik dan berdampak pada harga minyak goreng.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini