News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemanfaatan Teknologi Geospasial untuk Tingkatkan Kemampuan Pelaksanaan Pencarian dan Pertolongan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Esri Indonesia bermitra dengan Basarnas membantu para pemangku kepentingan agar dengan cepat mengintegrasikan, melakukan visualisasi, dan yang terpenting memahami data dari berbagai lembaga selama bencana alam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penggunaan teknologi geospasial dapat secara signifikan meningkatkan kolaborasi antara lembaga pemerintahan terkait yang memungkinkan mereka untuk dapat mengakses informasi akurat, sesuai dengan wewenang, kapan saja dan di mana saja.

Penggunaan teknologi geopasial ini akan mengoptimalkan koordinasi yang lebih efisien untuk waktu tanggap bencana dan kegiatan penyelamatan di seluruh wilayah.

Country Sales Manager Esri Indonesia, Christanto Yanuar mengatakan, kemajuan teknologi dan inovasi telah menciptakan peluang baru untuk meningkatkan ketahanan bencana dan mengurangi risiko bencana.

Perkembangan disrupsi teknologi, seperti kecerdasan buatan (Artifical Intelligence), Internet untuk Segala (Internet of Things) dan Mahadata (Big Data) telah bertansformasi ke berbagai bidang, termasuk meminimalisasi resiko bencana dan manajemen bencana.

Baca juga: 20 Menit Setelah Gempa, PM Jepang Langsung Aktifkan Tim Penanggulangan Bencana

"Misalnya, algoritma berbasis AI dapat digunakan dalam analisis prediktif untuk membantu memprediksi bencana serta mempercepat waktu pemulihan dan waktu tanggap," kata Christanto Yanuar dalam keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Dikatakannya, setiap detik berharga dan tingkat resiko yang tinggi, badan yang berada di garis terdepan harus membuat keputusan yang didorong oleh data real-time otoritatif yang akurat, sehingga mereka yakin bahwa mereka telah membuat pilihan terbaik walau di bawah tekanan.

Fakta ini mendorong Esri Indonesia bermitra dengan Basarnas membantu para pemangku kepentingan agar dengan cepat mengintegrasikan, melakukan visualisasi, dan yang terpenting memahami data dari berbagai lembaga selama bencana alam.

"Dengan menggunakan platform ArcGIS, tim Basarnas cepat memvisualisasikan masyarakat yang terkena dampak dan infrastruktur kritikal yang rusak.

Kapabilitas ini dapat memfasilitasi para pengambil keputusan dengan kesadaran penuh akan situasi yang dihadapi yang dapat membantu mereka secara efisien memobilisasi sumber daya yang terbatas dan mengoptimalkan rute pasokan kebutuhan bantuan yang mendesak,” katanya.

Baca juga: Peran Basarnas NTB di Tengah Hingar Bingar MotoGP Mandalika, Personel Siaga Dalam & Luar Lintasan

Kepala Basarnas, Marsdya Henri Alfiandi mengatakan, pihaknya memastikan keselamatan dan keamanan penduduk saat terjadi bencana alam.

"Teknologi GIS akan memperkuat kami kami di dalam merencanakan, membuat keputusan, serta mengelola sumber daya dan fasilitas kami dengan lebih baik serta mengadopsi standar operasional yang ditetapkan oleh International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG),” katanya.

Kemitraan strategis dengan Esri Indonesia ini, kata dia diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas kami sebagai lembaga SAR nasional dan memperkuat ketahanan Basarnas dalam melakukan operasi kemanusiaan di Indonesia.

Untuk mendukung pemanfaatan solusi di Basarnas secara maksimal, Esri Indonesia akan melakukan proses dukungan berupa instalasi dan konfigurasi, yang dilanjutkan dengan pelatihan mengenai pemanfaatan sistem sepanjang tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini