TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manuver politik Partai Amanat Nasional (PAN) mengetuk pintu-pintu pondok pesantren penting di Jawa Timur mulai membuahkan hasil.
Dalam safari politiknya sepanjang pekan ini di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, Zulhas dan rombongan PAN mendapatkan ‘blessing’ dari para kiai penting di Jember, Situbondo, Probolinggo hingga Pasuruan.
Jumat (18/3/2022), selepas shalat Jumat di Masjid Jami Baitussalam Paiton, Zulhas dan rombongan bergerak ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Di sana ia disambut pengasuh ponpes, KH Najiburrahman Wahid atau akrab disapa Gus Najib.
Semula yang akan menerima Wakil Ketua MPR RI itu adalah KH Zuhri Zaini namun Kiai Zuhri berhalangan sakit sehingga mengutus putera sulungnya.
Baca juga: Saat Khofifah Malam-malam Temui Zulhas di Probolinggo, Apa yang Dibahas ?
Di sana Zulhas berdiskusi mengenai pentingnya menjaga nilai tengah.
“Tengah itu pedomannya Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.” Kata Zulhas.
“Cocok. PBNU ya," respons Gus Najib.
Disambut gelak tawa rombongan yang hadir. Menyambut keakraban itu, Ketua DPD PAN Probolinggo, Margiono, mendorong Lora Faiz untuk menjadi caleg dari PAN.
Selepas dari Nurul Jadid, Zulhas dan rombongan bergerak ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.
Di sana, Ketum PAN juga mendapatkan sambutan istimewa. Zulhas diterima di ‘ndalem’ KH. Hasan Mutawakkil ‘Alallah.
“Selama seminggu di Tapal Kuda, saya betah dan bahagia sekali bersama para Kiai di sini. Tapi bertemu dengan Gus Mutawakkil ini, beda sekali. Saya mendapat energi tersendiri, Insya Allah kita sama-sama berjuang untuk kebaikan bangsa ini," puji Zulhas kepada Ketua MUI Jawa Timur itu.
Gus Mutawakkil mendoakan kesuksesan langkah Zulhas di Jatim dan nasional.
Tampaknya, sinar matahari PAN semakin terang di Jatim setelah Zulhas mendatangi Ponpes Sidogiri untuk kesekian kalinya.