“Untuk pelaksanaan mudik lebaran, mash dibahas, tapi dipersyaratkan vaksnasi lengkap.”
“Jika divaksinasi lengkap tidak perlu melaksanakan PCR, dan jika sudah booster tidak perlu melakukan test,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan transisi ini juga perlu kesiapan karena ada data-data baru seperti kemunculan varian baru Covid-19 terus bermunculan.
Namun, Lanjut Sandiaga, di Indonesia kasus Omicron bisa ditanggulangi, salah satunya adalah kepatuhan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi yang baik.
Menko PMK: Mudik Lebaran Boleh, Diutamakan yang Sudah Vaksin 2 Kali
Dikutip Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah belum membahas soal penerapan larangan mudik Lebaran 2022.
Namun, Muhadjir mengatakan, pemerintah membuka peluang larangan mudik Lebaran tidak diberlakukan pada tahun ini.
Ia mengatakan, pelaksanaan mudik akan mensyaratkan masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan vaksin booster.
"Belum (pembicaraan soal larangan mudik), Insya Allah mudik boleh, Insya Allah, minimal kita rapikan saja aturannya nanti," kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (22/3/2022).
"Yang jelas, yang diutamakan yang boleh mudik itu yang sudah vaksin dua kali dan booster," imbuhnya.
Oleh karena itu, Muhadjir meminta masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 baik vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi booster.
"Karena untuk jaga-jaga marilah kita segera kita melengkapi vaksin dosis dua dan booster itu rame-rame booster. Kita pastikan mereka yang booster aman untuk mudik," ucapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Reza Deni, Kompas.com/Kiki Safitri/Haryanti Puspa Sari)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona