Tak hanya itu, pihaknya juga meminta agar aparat penegak hukum turut memproses sejumlah nama seperti Gus Muwafiq, Jenderal Dudung Abduracham, Sukmawati, Viktor Laiskodat, Ade Armando , Deni Siregar, dan Abu Janda yang diduga melakukan penodaan agama.
Meski memastikan adanya aksi 2503 ini, Novel belum bisa memperkirakan jumlah massa yang hadir.
Hanya saja, ia berujar jika aksinya bakal dihadiri massa dari berbagai majelis talim hingga ormas.
"Estimasi belum bisa kami perkirakan. Tapi akan dihadiri oleh beberapa ulama yang tergabung dalam berbagai ormas Islam dan majelis talim," imbuh Novel.
Sementara itu, dalam seleberan yang beredar di media sosial seruan aksi itu sudah digaungkan.
Dalam poster itu, bertuliskan pesan mengajak kepada umat Islam untuk menghadiri aksi tersebut.
"AYO !!!! Hadirlah...Aksi 2503. 'LEPASKAN ATRIBUT KELOMPOKMU. BUANG BENDERA ORMASMU, TINGGALKAN BAJU PARTAIMU. SAATNYA KITA KEMBALI BERJUANG TURUN BERSAMA UNTUK BELA AGAMA ALLOH YANG DINISTAKAN'," bunyi pesan seruan aksi 2503.
Dalam poster itu, aksi 2503 selepas salat Jumat. Aksi damai itu digelar mulai pukul 13.00-17.00 WIB.
Titik kumpul aksi di Istana Negara Republik Indonesia dan sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.