TRIBUNNEWS.COM - Nama konglomerat, Dato Sri Tahir mendadak jadi sorotan setelah muncul dalam kanal YouTube milik sang anak, Grace Tahir.
Dalam video berdurasi 30 menit itu, Tahir blak-blakan seputar perjalanan bisnisnya hingga berkomentar mengenai fenomena crazy rich sekarang ini.
Bahkan saat ditanya Grace Tahir apakah pernah mendengar bunyi token listrik, Tahir merasa kebingungan dan bertanya balik apa itu token listrik.
Diketahui, Tahir adalah seorang pengusaha sekaligus pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia.
Baca juga: Masuk Daftar Orang Terkaya, Dato Tahir Lahir di Keluarga Miskin, Hidup dari Setoran Tukang Becak
Baca juga: SOSOK Grace Tahir yang Sentil Indra Kenz, Ternyata Founder Dokter.id Sekaligus Anak Pemilik Mayapada
Nama Tahir juga masuk dalam jajaran orang terkaya di RI urutan ke-16 pada 2022 versi majalah Forbes.
Jabatan lain yang diemban pria berusia 70 tahun itu adalah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Harta Kekayaan Tahir
Tahir menjabat sebagai satu di antara Wantimpres sejak 13 Desember 2019 hingga sekarang ini.
Adapun tugas Wantimpres adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.
Lantaran masuk ke dalam daftar salah satu penyelenggara negara, Tahir wajib melaporkan daftar harta kekayaannya kepada KPK.
Yang kemudian oleh KPK, laporan harta kekayaan itu diunggah ke situs elhkpn.kpk.go.id dan bisa diakses oleh masyarakat.
Dari penelusuran Tribunnews.com, Sabtu (26/3/2022), Tahir sudah dua kali melaporkan harta kekayaannya, yaitu pada 2020 dan 2021.
Ada kenaikan 'sedikit' dari harta yang dilaporkan. Dari sebelumnya Rp 8.739.938.911.652 menjadi Rp 8.743.339.204.153 atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Dari laporan terbaru per 31 Maret 2021, Tahir memiliki total kekayaan sebesar Rp 8.743.339.204.153.