TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Melkiades Laka Lena menanggapi soal pemberhentian permanen mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat.
Melki menyesalkan pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI.
Menurutnya, harus ada jalan keluar dari IDI selain pemecatan Dokter Terawan, sehingga perlu dicari solusi terbaik.
"Kami dari Komisi IX DPR RI tentunya menyesalkan pemecatan dr Terawan dari IDI."
"Kami tahu bahwa ada banyak cerita di balik pemecatan ini, tentu pemecatan ini perlu dicari jalan keluar terbaik, solusi yang baik," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (26/3/2022).
Baca juga: HARTA Kekayaan Terawan, Eks Menteri Kesehatan yang Dipecat dari IDI, Capai Rp 91M dan Punya 15 Tanah
Melki menyebut, terpenting ialah masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan yang telah dihadirkan dr Terawan.
"Sehingga, apapun cerita yang kami dengar, berkembang di pemecatan Pak Terawan ini, yang utama adalah hak publik."
"Hak publik untuk mendapatkan pelayanan yang ideal, yang selama ini sudah dihadirkan oleh Pak Terawan melalui berbagai macam terobosan dilakukan itu bisa publik luas tetap peroleh dan dapatkan," lanjutnya.
Diberitakan Tribunnews.com, Terawan Agus Putranto diberhentikan dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pusat berdasarkan hasil rekomendasi dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI).
Sejumlah masalah diduga menjadi penyebab dr Terawan dipecat IDI, termasuk soal dugaan pelanggaran kode etik.
Kemudian, beredar video pembacaan rekomendasi pemberhentian Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara permanen beredar di media sosial.
Dalam video, rekomendasi pemberhentian dibacakan saat sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang berlangsung dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) di Banda Aceh, Aceh.
Selain itu, nama Terawan juga menjadi trending di Twitter hingga Sabtu (26/3/2022) malam.
Nama Terawan pun sudah mendapatkan lebih dari 10 ribu pengguna Tweet saat artikel ini tayang.
Baca juga: Promosikan Vaksin Nusantara hingga Terapi Cuci Otak Diduga Jadi Alasan Pemecatan Terawan dari IDI