Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin dikonfirmasi akan datang menghadiri pertemuan tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali, Oktober 2022 mendatang oleh Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva.
Namun belum ada kejelasan apa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden akan tetap menghadiri KTT G20 Presidensi Indonesia ditengah ketegangan Rusia - Ukraina.
Duta Besar Amerika Serikat, Sung Y Kim membatasi statemennya saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut.
"Hari ini saya akan membatasi komentar saya untuk itu. Tapi saya pikir anda sekalian telah mendengar, Presiden Biden telah menyampaikan konsennya tentang kehadiran Presiden Putin di internasional forum, G20, ketika situasi krisis di Ukraina," ujar Kim saat ditemui di Kantor Kominfo Jakarta, Senin (28/3/2022).
Sebagaimana diketahui Indonesia telah mengirimkan undangan sejak Februari, kepada negara-negara anggota G20 untuk hadir di G20 Summit.
Namun, Biden mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari G20, pada saat yang sama dia juga menyerukan status pengamat untuk Ukraina.
Baca juga: Sikapi Invasi Rusia, PB HMI: Amanah UUD 1945 Menjelaskan Posisi Kita untuk Menjaga Ketertiban Dunia
Akan tetapi Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi, memutuskan untuk tetap mengundang Rusia sebagai anggota G20.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) menegaskan Presidensi RI akan tetap mengundang seluruh anggota G20, termasuk Rusia, sebagaimana keketuaan sebelum-sebelumnya.
Penegasan ini juga disepakati Satgas G20 RI, yakni Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perekonomian, maupun Kemlu RI.
Kemlu menggarisbawahi pentingnya semua untuk fokus di G20 dalam menangani pemulihan global paska pandemi yang menjadi perhatian dunia hari ini. (*)