Dihimpun dari Tribun Papua, terdapat dua personel marinir gugur, dua kritis, dan tujuh lainnya terluka.
Baca juga: Aksi KKB andaskan Rencana Pratu Wilson Here Kenalkan Calon Istri kepada Keluarga Besarnya di Kupang
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunnews, anggota yang gugur adalah Danpos Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.
Sedangkan dua personel kritis adalah Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi Febriansyah akibat granat.
Hal tersebut juga dibenarkan Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan SE.
"Kedua korban yang meninggal dunia telah tiba di RSUD Mimika untuk dilaksanakan pemulasaran," tegasnya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga dipimpin Egianus Kogoya.
Lantaran, Egianus memiliki persenjataan lengkap.
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius.
Diketahui KKB Nduga dipimpin oleh Egianus Kogoya yang merupakan anak dari Silas Kagoya.
Dimana merupakan mantan panglima KKB Kodap III Ndugama yang meninggal dalam aksi pemebebasan Sandra tahun 1996 di Mapenduma.
KKB Nduga di dominasi oleh anak muda dengan militansi tinggi.
Pasukan paling serem dengan senjata paling lengkap dan memiliki peluru satu gudang.
Pasukan inti KKB Nduga diperkirakan sekitar 50 orang.
Persenjataan KKB ini juga merupakan salah satu yang paling lengkap saat ini dibandingkan dengan Kelompok lainnya.