Salah satunya mendalami adanya dugaan uang suap yang diterima Abdul Gafur Mas'ud terkait dengan pemilihan ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.
"Tapi yang pasti tentu di dalam penyidikan ini kami akan dalami seluruh informasi yang masuk ke KPK, ya, karena kita juga tahu kemarin kita menetapkan bendaharanya di DPC Balikpapan," tutur Ali Fikri, Jumat (4/2/2022).
Informasi Andi Arief Penting bagi Penyidik
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief merupakan saksi kunci dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Penajam Paser Utara (PPU) yang menjerat Bupati nonaktif Abdul Gafur Mas'ud.
Keterangan Andi Arief dibutuhkan untuk membongkar dugaan suap dalam kasus ini.
"Informasi dari saksi (Andi Arief) sangat penting bagi tim penyidik untuk mengungkap dugaan perkara tindak pidana korupsi dengan tersangka AGM dan kawan-kawan ini menjadi makin terang," ujar Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (29/3/2022).
Andi Arief seharusnya diperiksa pada Senin (28/3/2022).
Bukannya hadir, dia malah protes di Twitter karena menilai tidak pernah menerima surat panggilan dari KPK.
Namun, KPK ngotot sudah memberikan surat panggilan ke Andi Arief.
KPK bahkan sudah menerima surat tanda terima dari pemanggilan itu.
Lembaga antikorupsi bakal memanggil ulang Andi Arief.
KPK berharap dia kooperatif memenuhi panggilan penyidik.
Respon Demokrat
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani berharap KPK bekerja secara profesional dan menghindarkan sensasi untuk menjaga kredibilitas dan integritas KPK.