Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan soal progres Vaksin BUMN buatan dalam negeri yang akan segera hadir.
Dia menilai Vaksin BUMN jadi salah satu solusi mengatasi Covid-19.
"Vaksin BUMN yang dikembangkan holding BUMN farmasi PT Biofarma (Persero) ini merupakan terobosan pemerintah Indonesia," kata Erick Thohir saat meresmikan Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung (RSKOJ) Pertamina Royal Biringkanaya di Makassar, Sulawesi Selatan, dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/3/2022).
Erick menambahkan pihaknya terus fokus untuk mengembangkan vaksin melalui Biofarma.
Baca juga: Kemenkes Kebut Capaian 70 Persen Vaksinasi Dosis Kedua pada April 2022
"Tak hanya vaksin Covid-19 saja, tetapi juga yang lainnya. Namun melihat kondisi saat ini, Covid-19 tetap jadi momok. Untuk bisa meredam penularan Covid-19 agar tak masif, Vaksin BUMN menjadi salah satu jawaban," kata dia.
Dalam progresnya, Erick mengatakan Vaksin BUMN tengah dalam proses uji klinis, bahkan sudah masuk di daftar kandidat vaksin yang dirilis World Health Organization (WHO).
Dia menambahkan, Vaksin BUMN nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang kemungkinan bakal dirilis pada pertengahan tahun 2022 ini.
"Vaksin yang dinamakan Vaksin BUMN ini sedang dalam proses uji klinis dan diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada pertengahan tahun ini. Ini bukti nyata, pemerintah menghadirkan vaksin yang aman, bermutu dan efektif," tutur dia.
Sekadar informasi, vaksin BUMN dikembangkan oleh PT Biofarma (Persero) bersama Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
Baca juga: Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Kemenkes: Sekarang Warga Antre Mau Divaksin
Bahkan keberadaannya ada di nomor urut 121 vaksin yang tengah menjalani uji pre-klinik di database yang dirilis WHO.
Lebih lanjut, Erick bicara soal RSKOJ Pertamina Royal Biringkanaya yang sudah selesai pembangunannya dan siap beroperasi melayani masyarakat.
"Dengan adanya rumah sakit ini, keluarga kita yang berada di Indonesia Timur tidak perlu lagi harus melakukan perjalanan ke pulau Jawa untuk memperoleh pelayanan otak dan jantung, ujar Erick.
Lokasi rumah sakit yang berada di Makassar ini diharapkan dapat memberikan suatu titik cerah terutama kepada mereka yang mengalami serangan jantung dan stroke di wilayah Indonesia Timur.
"Waktu kritis pasien, berkisar 3-6 jam, untuk segera memperoleh pelayanan kesehatan yang mumpuni dapat diberikan oleh RS Khusus ini sehingga dapat menyelamatkan saudara saudari kita," pungkasnya.