”Beli teri jengki, beli satu kilo dibayar Rp 300.000, rasanya enggak nyangka-nyangka bisa ketemu bapak kepala Indonesia (presiden)," ucapnya polos.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi Lihat Minimnya Stok Minyak Goreng Curah di Pasar Tradisional
Baca juga: TB Hasanuddin: Stop Bicara Penundaan Pemilu, Hanya Buang Energi Saja
Sementara dalam kunjungannya di Pasar Magelang Jokowi disambut antusias oleh para pedagang.
Jokowi pun berkesempatan membagikan amplop kepada para tukang sayur.
"Ini ya Bu," kata Jokowi memberikan amplop kepada para tukang sayur.
"Terima kasih, Pak," ujar para tukang sayur.
Jokowi mengatakan kunjungannya ke pasar ini dilakukan untuk mengecek sejumlah kebutuhan pokok termasuk minyak goreng.
"Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadan, yang kedua juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng. Saya kira untuk stok cukup," kata Jokowi.
Baca juga: Catat, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Warga Diminta Tak Panic Buying
Baca juga: Mohamad Taufik Bantah Hengkang dari Gerindra ke Nasdem, Tegaskan Masih Jadi Pimpinan DPRD DKI
Jokowi menjamin stok minyak goreng cukup selama bulan Ramadan.
Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa harga minyak curah yang dijual di pasar memang masih belum sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah senilai Rp 14.000.
"Utamanya untuk minyak kemasan memang rata-rata harganya Rp 24 ribu. Minyak curah ada tapi stoknya tidak banyak, saya lihat di situ sisanya tinggal kira-kira dua liter, harganya Rp 15.500. Masih belum capai yang kita inginkan di Rp 14 ribu," terang Jokowi. Sementara harga pangan lainnya di pasaran diungkap Jokowi masih terbilang stabil. “Harga-harga yang lain saya lihat masih pada posisi yang baik,” papar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan.
Terlebih memang, kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadan akan mengalami peningkatan.
Jokowi ingin agar harga minyak goreng tak melambung tinggi saat bulan Ramadan nanti.
"Tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya," ujarnya.