News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

DPR Dukung Kementan Terkait Produksi Padi dan Jagung Yang Mulai Membuahkan Hasil

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi produksi padi.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Edward Tanur mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi, jagung dan kedelai. Menurut Edward, upaya tersebut perlahan tapi pasti mulai membuahkan hasil.

"Tadi saya dengar paparan dari pemerintah (dirjen tanaman pangan Kementan) mengenai jagung dan padi sudah beres semua. Ini kan artinya upaya selama ini perlahan bisa kita selesaikan. Yang penting datanya benar," ujar Edward dalam Rapat Dengar Pendapat bersama jajatan eselon 1 Kementan, Senin, 4 April 2022.

Bagi Edward, ketersediaan pangan wajib terpenuhi secara baik untuk memberi rasa aman terhadap masyarakat yang menjalankan ibadah puasa 2022. Karena itu peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam membantu petani meningkatkan produksi.

"Bagi saya yang penting persediaan ramadan tahun ini bahan pangan dalam kondisi aman dan stabil. Saya hanya imbau moral saja karena yang paling penting kita bisa damai dalam menjalani ibadah ramadan," katanya.

Meski demikian, Edward menyesalkan tingginya harga goreng yang saat ini bergejolak dan menghantui perekonomian masyarakat miskin. Walaupun begitu persoalan minyak goreng bukan berada di tanah Kementerian Pertanian.

"Mengenai minyak goreng sampai saat ini masih sengkarut. Kami DPR ini hanya mengontrol dan memberi masukan. Tapi kalau sudah sampai begitu (mahal) ini sudah urusannya aparat," katanya.

Mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono memastikan bahwa ketersediaan bahan pangan selama bukan ramadan dan hari raya lebaran mendatang dalam kondisi aman. Tidak ada persoalan apalagi melangkah.

"Mulai dari beras sampai cabai semuanya aman. Kita sudah memvalidasi di tiap daerah kondisinya mencukupi," ujarnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini