TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berembus kabar bahwa Gerindra mencopot M Taufik dari kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta karena pernah mendoakan Gubernur Anies Baswedan terpilih jadi presiden.
Padahal di sisi lain, Gerindra sudah menyatakan mereka akan kembali mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Menanggapi hal ini, M Taufik menjelaskan ketika melontarkan pernyataan tersebut dirinya bertindak sebagai Ketua Umum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Saya kira kan gini ya, kan ketika posisi kita berdiri di mana, apa ini nya. Waktu saya doain itu kan saya sebagai Ketua Umum KAHMI," kata Taufik kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Pengamat: Doakan Anies Baswedan Jadi Presiden, Dosa Besar M Taufik yang Tidak Dimaafkan Gerindra
Ia mengatakan saat menghadiri acara pelantikan Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027 di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, dirinya bukan hadir dan memposisikan diri sebagai kader Partai Gerindra.
"Bukan, bukan. Saya waktu itu juga baru dilantik sebagai Ketua Umum KAHMI. Pak Anies itu anggota kita. Anies, Ariza itu kan anggota kami," terang Taufik.