Pertama, MKEK IDI perlu menjelaskan secara detail, pihak-pihak mana yang disinyalir menekan Unhas, khususnya promotor dr. Terawan.
Kedua menurut Ishaq, Prof Irawan Yusuf adalah guru besar yang sangat disiplin dan memiliki integritas yang tinggi.
Sehingga menurutnya tidak mungkin bisa ditekan-tekan apalagi untuk urusan karya akademik
Baca juga: IDI Sebut Terawan Langgar Kode Etik, Diantaranya Terkait Metode Cuci Otak Sejak 2013
Baca juga: IDI Janji Persoalan Terawan Akan Diselesaikan Secepatnya
Ketiga, tegas Ishaq, Unhas berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan jalan dialog yang bijak.
Agar tudingan IDI itu tidak mengganggu hubungan baik selama ini.
"Jadi kurang pas narasi-narasi yang menyebut Unhas menantang IDI,"
"Yang kami harapkan adalah IDI mengungkapkan saja bukti-bukti, siapa atau pihak mana yang diduga menekan tersebut,"
"Apalagi Prof Irawan sendiri pernah diminta keterangan oleh MKEK IDI pada 2018 lalu terkait kasus ini. Beliau sudah menyampaikan penjelasan ketika itu," kata Ishaq sebagaiamana dilansir Kompas.com, Kamis (7/4/2022).
(Tribunnews.com/Milani Resti) (Kompas.com/Hendro Cipto)