TRIBUNNEWS.COM - Unjuk rasa mahasiswa terjadi diberbagai daerah, seperti di Jambi, Majalengka hingga di Makassar.
Mereka, para mahasiswa dari berbagai elemen organisasi, berunjuk rasa menanggapi soal kenaikan harga BBM dan minyak goreng, hingga penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode.
Di Jambi misalnya, mahasiswa menggelar aksi demo di dekat lokasi kunjungan Presiden Joko Widodo, Kamis (7/4/2022).
Untuk diketahui, kunjungan Presiden tersebut dilakukan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada sejumlah pedagang kecil di Pasar Rakyat Angso Duo Baru.
Sejumlah mahasiswa berusaha mendekat ke lokasi kunjungan Jokowi, namun polisi menghalangi langkah mahasiwa.
Baca juga: Sasar Penghuni Lapas, BIN Berkolaborasi Genjot Vaksinasi Covid-19 di Papua Barat
Baca juga: Mahasiswa Demo di Istana Bogor, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan
Akibatnya, Polisi sempat terlibat aksi saling dorong dengan mahasiswa.
Mahasiswa hanya bisa berada di lokasi demo yang jaraknya 500 meter dari lokasi kunjungan Jokowi.
Para mahasiswa tersebut ingin berunjuk rasa menyerukan penolakan kebijakan kenaikan harga BBM dan memprotes tingginya harganya sembako dan minyak goreng.
Demo di Makassar
Sehari sebelumnya, 400 Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar melakukan unjuk rasa di depan kampus, Rabu (6/4/2022).
Laporan TribunTimur, aksi tersebut berlangsung sejak Pukul 16.00 WITA hingga 18.00 WITA.
Unjuk rasa dilakukan untuk menolak penundaan Pemilu serta menolak jabatan Presiden 3 periode.
Baca juga: Beredar Poster Demo STM Bergerak di Istana, Polisi Pastikan Belum Ada Izin
Para mahasiswa terlihat membakar ban di tengah jalan dan menyampaikan orasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga terjadi kemacetan total di jalan tersebut.
Awalnya titik kumpul mereka berada di dalam kampus, namun kemudian para mahasiswa tersebut berjalan keluar ke Jalan Perintis Kemerdekaan.