Namun, tuduhan itu dibantah langsung oleh Koordinator BEM SI, Kaharuddin.
Ia memastikan poster yang beredar tersebut adalah hoaks.
"Belum ada poster aksi yang kami keluarkan," kata Kaharuddin kepada Kompas.com, Kamis (7/4/2022).
Kaharuddin menegaskan aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 mendatang tak ditunggangi oleh kubu politik manapun.
Independensi BEM SI dari kepentingan politik tertentu, terang Kaharuddin, bisa dibuktikan lewat adanya kajian yang mendasari tuntutan-tuntutan mereka pada Istana.
Baca juga: Tolak Jokowi 3 Periode, Ratusan Mahasiswa Majalengka Bakal Ikut Demo 11 April, Sasaran Gedung DPRD
Baca juga: Wiranto Tanggapi soal Rencana Demo 11 April 2022: Tak Melarang, tapi Lebih Baik Bicara di Ruangan
"Bisa dilihat, setiap BEM SI melakukan aksi, itu ada kajian dari tuntutan yang dibawa."
"Ketika ada kajian, maka tidak bisa digerakkan oleh siapa pun," terangnya.
"Poster-poster yang beredar itu poster-poster liar. Kita tidak bisa mengatur semuanya."
"Di sini kami bukan untuk menggulingkan (Jokowi), kami tegas bahwa mahasiswa berdiri tegak sebagai oposisi, sebagai pengawas dan pengontrol kebijakan pemerintah, karena hari ini oposisi itu lemah," imbuhnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Beri Rambu-rambu Demo 11 April, Sampaikan Pesan untuk Mahasiswa dan Polisi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fandi Permana/Galuh Widya W, Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad/Vitorio Mantalean, TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)