TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation) melakukan uji coba terbang drone tanpa awak EHang 216 di IIMS 2022.
EHang disebut-sebut lebih unggul dari pesawat berawak tradisional karena konsep teknologi EHang AAV mengikuti tiga filosofi yaitu tingkat keamanan maksimum, pengendalian tanpa awak dan kontrol dari pusat komando dengan kendali cerdas.
Teknologi penerbangan otonom menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Tanpa perlu susah mengontrol atau mengoperasikan pesawat, penumpang bisa langsung duduk dan menikmati perjalanan.
Dengan menggunakan tenaga listrik, EHang 216 ramah lingkungan dan dapat mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi.
Spesifikasi EHang 216 memiliki tinggi pesawat 1.85 m, lebar 5.63 m, dengan kapasitas muatan maksimal 650 kg atau dua penumpang. Drone tanpa awak ini mampu menempuh jarak maksimal 30 km dengan waktu terbang maksimal 25 menit, dan kecepatan maksimal 130 km/jam.
PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation) saat ini tengah melakukan pemesanan sebanyak 100 unit langsung dari EHang.
"Kedatangan 100 unit ini akan bertahap dan saat ini kita lagi pengurusan perijinan atau test sertifikasi yang harusnya dalam waktu dekat keluar dan kemudian akan kita datangkan bertahap," tutur Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim saat demonstrasi terbang EHang di IIMS 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Sabtu (9/4/2022).(*)