TRIBUNNEWS.COM – Menteri Koordonator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi soal pengeroyokan pegiat media sosial, Ade Armando saat unjuk rasa mahasiswa pada Senin (11/4/2022).
Mahfud menyayangkan adanya insiden pengeroyokan Dosen Universitas Indonesia (UI) ini.
Untuk itu, Menko Polhukam meminta pihak kepolisian menindak tegas siapa pun pelaku yang terlibat pengeroyokan tersebut.
“Saya atas nama pemerintah menyayangkan apa yang menimpa Ade Armando di akhir-akhir acara di mana terjadi penganiayaan yang brutal,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kemenko Polhukam RI, Rabu (13/4/2022).
“Saya juga sudah meminta kepada Polri agar siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, apa pun afiliasi politiknya supaya ditindak tegas secara hukum,” lanjut Mahfud.
Baca juga: Enam Polisi yang Luka di Demo DPR 11 April Dijenguk Kapolda Metro Jaya, Begini Kondisinya Sekarang
Mahfud menyebut, tindakan tegas secara hukum perlu diberikan agar tidak ada toleransi terhadap tindakan penganiayaan.
“Karena kalau hal-hal yang seperti ini kita tolerir, itu akan berbahaya akan kelangsungan negara kita,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polri untuk menangkap pelaku yang terlibat.
Menurutnya, dalam mengidentifikasi terduga pelaku pengeroyokan tidaklah sulit bagi kepolisian.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Polri bahwa pelaku-pelakunya sudah teridentifikasi, diminta menyerahkan diri atau akan ditangkap kalau tidak menyerahkan diri,” ucapnya.
“Karena kita punya alat lengkap untuk tahu apakah itu drone, CCTV di berbagai sudut sudah bisa diidentifikasi dengan tidak terlalu sulit siapa-siapa yang terlibat dalam tindakan kriminil itu,” imbuh Mahfud.
Sementara itu, pihak Universitas Indonesia (UI) meminta pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando sesuai mekanisme hukum.
Ade Armando diketahui mengalami luka-luka di tengah aksi unjuk rasa mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022).
Dosen UI ini menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa massa yang melakukan demonstrasi.