TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menerima penghargaan 'Padma Negara' dari Puri Ageng Blahbatuh, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (14/4/2022).
Para pengelingsir puri se-Bali ikut menyaksikan pemberian penghargaan dan diiringi japa mantra pendeta Hindu di Bale Kambang yang menjadi tempat eksklusif di dalam Puri Blahbatuh.
Puri Blahbatuh merupakan dinasti terakhir Kerajaan Udayana, dan sejak 1.000 tahun lalu telah ikut menjaga keutuhan Nusantara.
Pada masa kerajaan dulu, Raja Blahbatuh menetapkan bunga padma atau teratai berwarna pink sebagai tanda kerhormatan.
Orang yang menerima penghargaan ini tentunya bukan orang sembarangan.
Namun pemberian ini atas pertimbangan orang tersebut terbukti berkomitmen dalam menjaga dan melindungi, serta menyejahterakan masyarakat.
Bunga padma dipilih karena dipercayai sebagai simbol kesucian.
Memiliki karakter unik, karena hidup di tiga tempat sekaligus.
Akarnya ada di dalam tanah atau lumpur.
Baca juga: Anggota DPR Apresiasi KSAD Dudung Terima Kembali Hens Songjanan sebagai Prajurit TNI
Batangnya dalam air, dan bunganya selalu berada di atas yakni udara.
Tanpa noda tidak ada kotoran yang bisa menyentuhnya, sehingga bunga ini dijadikan simbol kesucian.
Dalam prosesi penganugerahan gelar kehormatan, Jenderal Dudung mengenakan setelan pakaian adat Bali.
Sebelum diberikan gelar adat, Jenderal Dudung terlebih dahulu mengikuti Prosesi Pemetikan Bunga Sekar Tunjung, yang dilakukan Ida Pedanda Kekeran diserahkan kepada Penglingsir Puri selanjutnya Pemasangan Pin Penganugerahan oleh Penglingsir Puri pada Jenderal Dudung.
Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Kakarsana mengatakan, tempat diadakan acara pemberian penghargaan ini merupakan taman yasa, taman tempat pihak puri memohon restu untuk menunaikan tugas.
"Kalau dulu zaman kerajaan, kami yang bertugas. Kalau sekarang zaman republik, kami bisa mendoakan agar semua tugas dan kewajiban bisa diamanahkan dengan baik. Sehingga harapan negara ini bisa kembali besar seperti era Majapahit dan Sriwijaya," jelasnya.
Jenderal Dudung Abdurachman, mengucapkan terima kasih atas penghargaan ini.
Sebagai KSAD, ia akan amanah dengan penghargaan ini dalam menjaga NKRI.
"RI dimerdekakan oleh berbagai golongan dan perbedaan, hingga muncullah Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu kita," ujar Jenderal Dudung.
Jenderal Dudung mengatakan, gelar kehormatan yang diterimanya bersama istri merupakan penghargaan yang luar biasa dari Puri Ageng Blahbatuh.
"Tentunya ada konsekuensi dari gelar yang telah dinobatkan ini. Semoga dapat menjadi pemicu semangat saya untuk melaksanakan tugas sebagai KSAD," ujarnya.
Sebelumnya, Jenderal Dudung mengunjungi kantor lamanya di Bali, yakni Kompi Senapan A Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama, Tuban, Kuta, Badung, Rabu 13 April 2022.
Jenderal Dudung sengaja datang ke Markas Kompi Senapan A Yonif Raider 900/SBW untuk bernostalgia saat menjabat sebagai Danki A Yonif 741/SBW kala itu di mana sekarang Yonif Raider 900/SBW.
Pada saat itu, Dudung menyandang pangkat Kapten Infanteri, sehingga baginya, kunjungan ini merupakan momen yang spesial.
Tiba di Kompi A, Jenderal Dudung disambut dengan Laporan Komandan Yonif Raider 900/SBW Letkol Inf Teguh Dwi Raharja SSos beserta regu jajar kehormatan.
Turut menyambut pula Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Sonny Aprianto SE MM.
Baca juga: KSAD Jenderal Dudung Pimpin Sertijab Danjen Kopassus dan 5 Jabatan Strategis Lainnya
Sebelumnya, saat Dudung bersama Ketua Umum Persit KCK Ny Rahma Dudung Abdurachman beserta rombongan tiba di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai juga disambut dengan tradisi Tepung Tawar.
Dalam kunjungan kali ini Kasad memberikan pengarahan kepada Anggota Kompi Senapan A Yonif Raider 900/SBW.
Jenderal Dudung bercerita soal masa lalunya ketika menjadi Danki Senapan A yang dulunya Yonif 741/SBW.
Dudung mengaku sangat bangga menjadi Danki A.
Bagi dia, tempat ini memberikan banyak kenangan.
"Saat menjadi Danki di sini, saya pernah bercita-cita bahwa sekian puluh tahun kedepan saya bakal menjadi KSAD. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bisa terkabulkan," ucapnya.
"Saya senang dapat berjumpa kembali dengan para mantan anggota saya. Saya tidak pernah berubah, meski kini telah menjabat sebagai KSAD, buktinya setiap chatting mantan anggota saya via WhatsApp saya selalu membalas," imbuhnya.
KSAD menyampaikan, situasi yang berkembang sekarang sangat komplek bagi prajurit.
"Harus bisa baca situasi sehingga kita tidak terjerumus mengingat situasi sekitar asrama banyak sekali budaya barat yang gampang mempengaruhi jika kita salah langkah. Tetap menjadi garda terdepan untuk mengatasi kesulitan masyarakat sehingga tugas pokok kita selalu diutamakan," tegasnya.
Jenderal Dudung juga menekankan tugas-tugas mendatang, dalam waktu dekat di Bali digelar event internasional yaitu KTT G20, sehingga sebagai prajurit harus selalu siap siaga untuk digerakkan sewaktu-waktu.
Untuk itu, Dudung meminta prajurit selalu menyiapkan diri dengan berlatih dan mengasah kemampuan sebagai seorang prajurit Raider. (weg/ian)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jenderal Dudung Terima Penghargaan Puri Blahbatuh Gianyar, Sempat Bernostalgia