TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi 85 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022.
Menurutnya, jumlah peningkatan pemudik ini berdasarkan kondisi sektor perekonomian warga yang mulai membaik.
"Mudik pada kali ini sebanyak 85 juta, itu 40 persen lebih banyak dari tahun 2019, tentu jumlah yang sangat besar," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (18/4/2022).
Menhub menambahkan, prediksi lonjakan tersebut disebabkan peniadaan mudik bagi warga selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
"Kenaikan jumlah mudik tahun ini 40 persen dibandingkan 2019 dan memang ini dikarenakan selain sudah dua tahun tidak mudik," jelas Budi saat meninjau kesiapan mudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Wali Kota Semarang Hendi Siapkan Vaksin Booster bagi Pemudik
Untuk itu, pemerintah mengimbau seluruh pihak agar meningkatkan fasilitas dan sinergi mengawal mudik Lebaran 2022.
Termasuk, fasilitas pada jalur darat.
Diprediksi, sebanyak 47 persen dari total pemudik akan menggunakan jalur darat, baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
"Kita tahu kalau penggunaan kendaraan tersebut masif, maka bisa menimbulkan kemacetan," ucap Budi.
Menhub pun mengimbau masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal guna menghindari kepadatan di hari puncak mudik.
Mengingat tingginya animo masyarakat untuk mudik tahun ini.
“Lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tangal 25-27 April 2022 dan menghindari berangkat di tanggal 28-29 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak mudik."
"Ini dilakukan agar pergerakan lebih tersebar dan mengurangi kepadatan di satu hari tertentu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pihaknya telah menyiapkan tujuh Terminal di Jakarta pada masa mudik Lebaran Tahun 2022.
Terminal tersebut, yakni empat terminal utama (Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Kalideres, Tanjung Priok) dan tiga terminal tambahan (Lebak Bulus, Grogol, dan Muara Angke).
Ia menjelaskan, sejak 5 April 2022 lalu telah melakukan ramp check terhadap armada bus, baik yang ada di terminal-terminal bus maupun yang ada di pool bus.
Selain itu, juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan awak bus, sebagaimana dilansir Dephub.go.id.
Baca juga: Aturan Mudik Diperlonggar, AP I Targetkan 38 Juta Penumpang Hingga Akhir 2022
Jokowi Minta Pemudik Tetap Waspada untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada calon pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman agar tetap waspada.
Meski perjalanan mudik diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin protokol kesehatan.
Hal tersebut, guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022.
"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik."
"Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Namun, Jokowi menegaskan, masyarakat tetap harus waspada.
Mengingat, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.
"Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19."
"Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi.
Baca juga: 10 Tips Mudik Aman dan Nyaman Menggunakan Mobil: Cek Kondisi Kendaraan dan Kondisi Tubuh
Presiden berharap, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.
"Pemerintah, kita semua, tentu sangat menginginkan perjalanan mudik berlangsung lancar dan penuh kegembiraan."
"Yang terpenting, pemerintah selalu meletakkan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama, baik keselamatan selama perjalanan mudik maupun keselamatan kesehatan kita," ucanya.
"Sekali lagi, jangan sampai ada lonjakan kasus yang tak terkendali setelah kita merayakan hari raya," imbuhnya.
Oleh karena itu, pemerintah akan melakukan pengaturan-pengaturan perjalanan mudik secara ketat dan terperinci.
Adapun para menteri dan seluruh jajaran pemerintah sedang bekerja keras untuk menyiapkan aturan-aturan ini.
"Pekan depan akan kami sampaikan kepada seluruh masyarakat," tegas Jokowi.
Tiga Skema untuk Antisipasi Kemacetan saat Mudik Lebaran
Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyiapkan tiga skema rekayasa lalu lintas saat periode angkutan mudik lebaran 2022.
Hal itu untuk mengantisipasi kemacetan selama mudik lebaran.
“Ada tiga tiga rekayasa lalu lintas yaitu contra flow, one way dan penerapan ganjil genap di jalan tol,” kata Budi Karya, Jumat (15/4/2022).
Penerapan tiga rekayasa lalu lintas ini, lanjut Budi Karya, masih dalam pembahasan karena bisa dilakukan pada 28 April 2022 atau 25 April 2022.
“Kami meminta kepada teman-teman yang memiliki laboratorium simulasi agar dapat memformulasikan sehingga kita bisa rekomendasikan nanti ke presiden,” ucapnya.
Menurut Budi Karya, saat ini masih terus dilakukan diskusi dengan stakeholder terkait antisipasi angkutan mudik lebaran 2022.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Hari Darmawan, TribunJakarta.com/Bima Putra, Kompas.tv)
Simak berita lainnya terkait Mudik Lebaran 2022