Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWSCOM.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian akhirnya menutup ruas jalan Medan Merdeka Barat baik dari maupun menuju kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
Penutupan ruas jalan ini dilakukan setelah massa mahasiswa mendatangi kawasan Patung Kuda untuk menyampaikan orasinya.
Adapun penutupan jalan ini juga dilakukan setelah adanya negosiasi antara perwakilan mahasiswa dengan aparat kepolisian.
Seperti diketahui kawasan Patung Kuda merupakan akses menuju Istana Kepresidenan RI.
Dalam hal ini, kelompok mahasiswa dari beberapa universitas itu memaska untuk masuk dan mendatangi kawasan istana negara.
Baca juga: Polisi Waspadai Penumpang Gelap dalam Unjuk Rasa Mahasiswa 21 April
Terpantau di lokasi, pada Kamis (21/4/2022) pukul 14.11 WIB, pihak kepolisian telah memasang kawat berduri tepat di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Patung Kuda.
Tak hanya itu, aparat Polri, Brimob dibantu TNI juga sudah membentuk barikade dengan juga menyiagakan kendaraan taktis atau rantis seperti halnya kendaraan water cannon dan barracuda.
Hingga berita ini ditayangkan, massa mahasiswa masih tertahan di depan Monas dan berupaya untuk maju mendekat ke Patung Kuda sambil sesekali meneriakkan tuntutannya.
Diketahui, Aliansi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) serta Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) mulai mendatangi sekitaran kawasan Patung Kuda tepatnya di depan Monumen Nasional (Monas).
Mereka terlihat berdatangan dengan melakukan longmarch dari jalan Medan Merdeka Selatan tepatnya dari lapangan IRTI Monas.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi, massa mahasiswa mulai mendatangi kawasan Patung Kuda sekitar pukul 13.45 WIB, terlihat massa aksi langsung mulai berkumpul di depan mobil komando.
Terlihat mereka menggunakan almamater kampus masing-masing dengan didominasi warna kuning sebagaimana alamamater Universitas Indonesia.
Tak hanya itu, mereka juga terlihat membawa beberapa atribut seperti spanduk yang bertuliskan tuntutan.
Sebelumnya, massa mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) kembali menggelar aksi, Kamis (21/4/2/2022) siang ini.
Pada aksi yang rencananya digelar di kawasan Patung Kuda tepatnya di depan Monumen Nasional (Monas) itu diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan massa mahasiswa.
"Estimasi (yang ikut) 2000 massa aksi," kata Koordinator Aksi dan Propoganda BEM UI, Theo saat dimintai tanggapan oleh Tribunnews.com.
Kendati demikian, Theo tidak menjelaskan secara rinci ada atau tidaknya gabungan aliansi mahasiswa dari universitas lain dalam aksi tersebut.
Diketahui, seruan aksi ini juga disiarkan oleh BEM UI melalui akun media sosial Instagram @bemui_official.
Dalam unggahan bertajuk 'Seruan Aksi Sidang Rakyat : Habis Gelap Terbitlah Terang' itu, BEM UI setidaknya akan menyampaikan tujuh tuntutan kepada pemerintah.
Beberapa tuntutan yang disampaikan yakni terkait dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, polemik kenaikan bahan pokok, ketimpangan ekonomi dan berbagai polemik lain yang dinilainya merupakan imbas dari ketidaktegasan pemerintah atas kebijakan yang dibuat.
"Bersama kita jaga konstitusi dan mengkritisi kondisi negara dengan menyuarakan tujuh tuntutan rakyat yang akan dibawa melalui aksi massa," tulis keterangan dalam akun @bemui_official.
Aksi itu akan dimulai dengan pengumpulan massa di lapangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI pada pukul 08.00 WIB dan baru nantinya akan digelar di titik aksi Patung Kuda.
Sebagai informasi, ini merupakan aksi lanjutan yang akan dilakukan BEM UI setelah sebelumnya mereka menggelar aksi mimbar bebas di titik yang sama pada Minggu (10/4/2022) lalu.