TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani dinilai berperan penting dalam memberikan kado manis di Hari Kartini lewat lahirnya Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Ketua Pembina Federasi Pekerja Pelayanan Publik Indonesia (F-PPPI) Timur Malaka Kiemas melihat, sebagai perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR, Puan Maharani merupakan sosok Kartini masa kini.
"Kami para pecinta Mbak Puan Maharani mempersembahkan billboard raksasa di beberapa lokasi strategis di Kota Bekasi. Mbak Puan adalah Kartini masa kini," kata Timur Malaka Kiemas kepada wartawan, Kamis (21/4/2022).
Selain mengapresiasi kinerja DPR, Timur Malaka Kiemas juga mengapresiasi Kejaksaan Agung yang sukses menangkap mafia minyak goreng.
Baca juga: Finalis Puteri Indonesia 2022 Maureethania Apresiasi Pengesahan UU TPKS
Ia berharap, kasus tersebut bisa diusut sampai tuntas.
Sebagai pembina dan penasehat F-PPPI, Timur juga menyinggung soal Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014, khususnya pasal 131 a.
"Semoga petugas honorer segera di angkat PNS dan disahkan oleh Mbak Puan juga. Amin," kata Timur.
Dalam kesempatan itu, sejumlah wartawan menyinggung soal banyaknya billboard dirinya di Kota Bekasi.
Baca juga: NasDem Ingatkan Pemerintah Soal Pekerjaan Rumah Usai Disahkannya UU TPKS
Apakah ini indikasi tanda dirinya bakal nyaleg DPR di pemilu legislatif 2024, atau mau maju jadi Calon Wali Kota Bekasi?
Timur Malaka Kiemas yang juga keponakan Taufik Kiemas itu mengaku belum memutuskannya.
"Kita lihat aja hasil surveinya. Yang penting saat ini berbuat yang terbaik untuk Kota Bekasi," kata Timur.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani kembali mengingatkan bahwa Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) merupakan hadiah bagi perempuan dalam momen Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.
Puan mengajak seluruh rakyat Indonesia, khususnya perempuan agar mengucapkan syukur dan merayakan keberhasilan pengesahan UU TPKS yang merupakan buah kerja keras berbagai elemen bangsa.
Di peringatan Hari Kartini kali ini, saya mengajak masyarakat Indonesia bergembira merayakan UU TPKS yang baru saja disahkan 12 April lalu, setelah satu dekade kita perjuangkan,” ujar Puan, Kamis (21/4/2022).
Puan mengatakan, UU TPKS diperuntukkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Namun secara khusus, UU TPKS adalah kado bagi perempuan Indonesia di Hari Kartini, mengingat perempuanlah yang banyak menjadi korban kekerasan seksual.
“Karena perempuan harus merdeka dalam segala aspek kehidupan,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu.
Puan menyebut, UU TPKS meliputi pencegahan, pemenuhan hak korban, pemulihan korban hingga mengatur tentang penanganan selama proses hukum kasus kekerasan seksual.
Dengan beleid ini, para korban kekerasan seksual akan lebih mendapat perlindungan dari negara.
Dan tentu saja keberhasilan pengesahan UU TPKS tidak terlepas atas kerja keras elemen perempuan Indonesia. Terutama para aktivis dan akademisi perempuan dari berbagai latar belakang yang selama ini tak mengenal lelah memperjuangkan UU TPKS.
Mantan Menko PMK itu pun mengapresiasi gugus tugas dari Pemerintah yang berkomitmen bersama DPR dalam mewujudkan UU TKPS.
Puan juga menyebut, UU TPKS akhirnya dapat disahkan atas perjuangan mayoritas anggota dewan perempuan DPR.
PPP Berharap Hari Kartini Jadi Inspirasi Perempuan Indonesia
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Atik Heru mengatakan peringatan Hari Kartini menjadi momentum untuk menginspirasi para perempuan Indonesia membangun negeri ini.
"Kita berharap Hari Kartini ini menjadi momentum menginspirasi, menyemangati para kaum perempuan untuk bisa berkiprah memajukan dan membangun negeri kita tercinta ini," jelas Atik.
Dikatakannya, Sosok Raden Ajeng Kartini telah banyak menginspirasi para perempuan Indonesia.
Bahkan banyak kaum perempuan kini bisa berkiprah di segala bidang.
"Spirit nya terbukti, bahwa kaum perempuan jangan selalu dianggap lemah dan tidak memiliki inovasi dan visioner. Nyatanya, banyak perempuan yang menduduki jabatan tinggi baik di perusahaan atau di pemerintahan," ujarnya.
Dikatakannya, sosok Kartini juga menjadi inspirasi perempuan Indonesia mampu berjuang di garda terdepan untuk bangkit melawan Covid 19 sehingga kaum perempuan mampu menopang negeri ini disaat diterpa pandemi.