News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heri Sebayang: Pakde Karwo, Ada Apa Denganmu?

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (28/8/2019). Soekarwo diperiksa sebagai saksi kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemkab Tulungagung Tahun 2018. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Jaringan Nusantara Heri Sebayang mempertanyakan

Sikap dan pendirian Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pakde Karwo dipertanyakan oleh Aktivis Jaringan Nusantara Heri Sebayang.

Pakde Karwo, Mantan Gubernur Jawa Timur dua periode yang diusung Partai Demokrat itu dinilai justru menghilang saat partainya sedang menghadapi banyak masalah.

Mulai dari masalah partai yang hendak direbut oleh Moeldoko hingga pemilihan Ketua DPD Demokrat Jawa Timur yang ramai belakangan ini.

Baca juga: Legislator PKS Minta Pemerintah Konsisten dan Tegas Larang Ekspor Minyak Goreng serta CPO

Heri Sebayang juga mempertanyakan turunnya perolehan kursi Demokrat pada masa kepemimpinan Pakde Karwo sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim pada Pemilu 2029 lalu.

“Dimana posisi Soekarwo (Pakde Karwo) sebagai Wantimpres ketika KSP Moeldoko berupaya membegal Partai Demokrat yang legal pimpinan AHY?” tanya Heri, yang juga aktivis mahasiswa pada masa Orde Baru, kepada pers pada Senin (25/4/2022).

"Diamnya Pakde Karwo dianggap sebagai pembiaran," tegas Heri.

Padahal sebagai Wantimpres, menurut Heri, seharusnya Pakde Karwo berani menyampaikan pada Presiden Jokowi bahwa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko melanggar etika politik dan juga melanggar hukum.

"Ada apa denganmu?" tanya Heri.

Baca juga: Bahas Status dr Terawan Bersama PB IDI, Panglima TNI: Kita akan Ikut Aturan

Dia  mengingatkan pada masa kepemimpinan Soekarwo sejak 2011, Demokrat Jawa Timur mengalami kemunduran drastis.

Perolehan 21 kursi Partai Demokrat di DPR RI dari Jatim tahun 2009, turun drastis menjadi 11 kursi pada tahun 2014, dan turun lagi menjadi tujuh kursi pada tahun 2019.

Ditengah-tengah kemerosotan ini, pada tahun 2019, Soekarwo justru mundur dari Demokrat dan memilih menerima tawaran Istana untuk menjadi Wantimpres.

Pakde Karwo adalah mertua Bayu Airlangga yang beberapa waktu lalu maju bersama Emil Dardak dalam kontestasi pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur dan kalah.

Baca juga: DPC Demokrat Se-Jatim Solid Dukung Keputusan AHY Lantik Emil Dardak

Belakangan diketahui Bayu mengundurkan diri dari Partai Demokrat.

Bayu Airlangga memutuskan mundur dari Partai Demokrat akibat dinamika penentuan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

"Saya memutuskan mundur dari Partai Demokrat per hari Kamis, 21 April 2022," kata Bayu, Jumat (22/4/2022).

Lalu akankah ia berlabuh di Partai Nasdem mengikuti jejak ayahnya atau besan Pakde Karwo yang sejak awal memang masuk Nasdem?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini