TRIBUNNEWS.COM - Lailatul Qadar adalah satu malam yang mulia di bulan Ramadhan.
"Pembahasan mengenai Lailatul Qadar tertera di surat Al-Qadr. Ayat ini memberikan pemahaman kepada kita, bahwa di dalam bulan Ramadhan, ada satu malam yang mulia, yang disebut malam Lailatul Qadar" ujar Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah, DR. H. Baidi melalui Kanal YouTube Tribunnews berjudul "TANYA USTAZ: Apa itu Lailatul Qadar dan Apa Tanda-tandanya".
Ia menambahkan, pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadar lebih baik dibanding seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.
Shalat malam Lailatul Qadar adalah salah satu ibadah di malam Lailatul Qadar yang dapat dilakukan setelah waktu shalat isya' hingga menjelang subuh.
Baca juga: Tata Cara Salat Tasbih dan Doa Setelahnya dalam Tulisan Arab dan Latin
Tata Cara Shalat Malam Lailatul Qadar
Mengutip kitab Durratun Nashihin halaman 272, berikut adalah tata cara shalat malam Lailatul Qadar:
Shalat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat dengan 1 kali salam.
Shalat ini juga dapat dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan shalat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.
1. Membaca Niat
Shalat 2 Rakaat:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Shalat 4 Raka’at:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.
2. Takbiratul Ikhram
Shalat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.
3. Membaca surat Al-Fatihan dan surat pendek
Membaca Al-Fatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At-Takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
4. Tidak ada tahiyat awal
Shalat malam ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan shalat wajib dengan jumlah emapt rakaat.
Pada shalat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.
Doa Malam Lailatul Qadar
Berikut doa malam Lalilatul Qadar, dikutip dari baznas.go.id:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allohumma Innaka Afuwwun Kariim Tuhibbul Afwa Fa`fuanna
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Zat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Zat yang Maha Pemurah."
Amalan-Amalan Malam Lailatul Qadar
Berikut ini amalan yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar, dikutip dari zakat.or.
1. Tekun salat wajib dan sunnah
Selain salat wajib, salat sunah juga memiliki banyak keutamaan yang tidak boleh diabaikan, yaitu salat sunah sebelum dan sesudah isya serta sebelum subuh.
Ada juga salat tarawih, salat witir, dan salat tahajud.
“Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sebaik-baik shalat setelah shalat fardlu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
2. Perbanyak membaca Al Quran
Hadist tentang keutamaan membaca Al Quran adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud sebagai berikut:
“Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda: ‘Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dilipatkan menjadi sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Namun, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf’.” (HR. At-Tirmidzi).
3. Banyak Berzikir
Berzikir juga merupakan amalan untuk meraih malam Lailatul Qadar.
Perintah Zikir ini terdapat dalam beberapa surat, di antaranya adalah Surat Al Araf Ayat 205, yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut) nama Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya.”
4. Itikaf
Itikaf adalah berdiam diri di masjid dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam situasi pandemi saat ini, itikaf dapat dilakukan di rumah.
Namun tetap menghidupkan ibadah, sebagaimana yang biasa dilakukan saat beritikaf di masjid.
5. Berdoa dan memohon ampunan kepada Allah
Diriwayatkan, Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu. Aisyah berkata,
“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?”
Beliau menjawab:
“Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
6. Bersedekah
Umat Islam dianjurkan untuk banyak bersedekah di bulan mulia, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Sedekah dapat membawa keberkahan kepada umat islam yang melakukannya.
(Tribunnews.com/Widya/Nuryanti)