Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Krisis energi, krisis pangan, hingga laju inflasi menjadi isu yang dibawa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat berkunjung ke negara-negara Eropa pada 19-22 April 2022.
Duta Besar RI sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani menyatakan kunjungan Menlu RI ke beberapa negara Eropa salah satunya membawa isu G20.
Pada press briefing Kamis (28/7/2022), Dubes Triansyah Djani mengatakan terdapat kepercayaan yang tinggi negara-negara anggota G20 di bawah Presidensi Indonesia.
Ia mengatakan dukungan internasional terhadap Indonesia yang menavigasi G20 tahun ini sangat besar dan kuat, serta diapresiasi negara-negara anggota G20.
Baca juga: Diundang Jokowi ke KTT G20, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Terima Kasih atas Dukungannya
“Terdapat apresiasi terhadap posisi Indonesia dalam menavigasi Presidensi tahun ini, termasuk terkait komunikasi dan konsultasi yang terus dilakukan Indonesia secara terbuka,” kata Dubes Triansyah Djani.
Disampaikan sebelumnya, Menlu Retno telah melakukan kunjungan langsung ke empat negara, yakni Inggris, Prancis, Belanda, dan Turki pada 19-22 April 2022.
Co Sherpa RI mengatakan, dari konsultasi yang dilakukan, Menlu Retno menyampaikan beberapa pesan.
Diantaranya terkait pentingnya menghentikan perang, dan pentingnya semua negara menciptakan lingkungan yang memungkinkan untuk memberikan kesempatan negosiasi perdamaian bekerja semaksimal mungkin.
Hal tersebut dikarenakan dampak perang sudah mulai dirasakan sejumlah negara, dengan kenaikan energi, bahan pangan, dan laju inflasi.
Baca juga: Turki Tegaskan Dukungan Kuat bagi Presidensi G20 Indonesia
“Negara berkembang akan menjadi negara yang paling terdampak oleh situasi ekonomi ini,” ujarnya.
Menurut Dubes Djani, dampak-dampak tersebut sudah seharusnya penting dipikirkan negara anggota G20.
Karena itu, diperlukan kerja sama yang luas untuk mengatasinya.
Dari konsultasi yang dilakukan, beberapa timbal balik diterima Indonesia.
“Anggota G20 paham, bahwa dunia sedang mengalami tantangan yang sangat besar. Terdapat kepercayaan yang tinggi anggota terhadap Presidensi Indonesia,” kata Dubes RI.
Selama melakukan komunikasi dan konsultasi, Menlu juga membahas pertemuan Menlu G20 yang rencananya akan dilakukan di awal Juli 2022.
Komunikasi dan konsultasi juga dilakukan di berbagai tingkatan, termasuk di tingkat pemimpin negara, yang salah satunya pembicaraan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky lewat telepon pada Rabu (27/4/2022) lalu.