News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Kabupaten Bogor

SOSOK 12 Kepala Daerah Perempuan yang Terjerat Kasus Korupsi, Terbaru Ade Yasin

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kiri ke kanan: Puput Tantriana Sari, Sri Wahyumi Sri Wahyumi Maria Manalip, dan Ade Yasin. Inilah 12 kepala daerah perempuan di Indonesia yang terjerat kasus korupsi. Terbaru ada Bupati Bogor, Ade Yasin.

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap Bupati Bogor, Ade Yasin pada Rabu (27/4/2022).

Ade Yasin ditangkap terkait dugaan adanya tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap di wilayah Jawa Barat.

Selain Ade Yasin, KPK juga menangkap 11 orang lain secara paralel di Bandung dan Cibinong sejak Selasa (26/4/2022) pagi.

Kini, Ade Yasin telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2021.

Baca juga: Tetapkan Ade Yasin Jadi Tersangka, KPK Langsung Geledah Pemkab Bogor

Baca juga: Ade Yasin Sebut Suap Auditor BPK adalah Inisiatif Anak Buahnya: Inisiatif Membawa Bencana

Penangkapan Ade Yasin kian menambah daftar panjang kepala daerah perempuan yang harus berurusan dengan KPK karena kasus korupsi.

Sebelumnya ada nama mantan Bupati Klaten, Sri Hartini; eks Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, hingga yang lama ada nama Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Sebagian besar dari mereka masih berada di dalam bui. Bahkan ada yang baru saja divonis.

Siapa sajakah mereka?

Inilah daftar 11 kepala daerah perempuan di Indonesia yang terjerat kasus korupsi seperti dirangkum Tribunnews.com:

1. Bupati Bogor, Ade Yasin

Bupati Bogor Ade Yasin meresmikan Tugu Pancakarsa di Simpang Sirkuit Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (27/12/2021) malam. (Dok. Humas Pemkab Bogor)

Ade Yasin ditangkap oleh KPK di kediamannya pada Rabu pagi.

Ketua KPK, Firli Bahuri menjelaskan, penangkapan Bupati Bogor itu merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.

Hal ini terkait dugaan adanya pemberian uang dari Ade Yasin melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat.

Dikutip dari Kompas.com, peristiwa penangkapan Ade, kata Firli, dilakukan sejak Selasa (26/4/2022) pagi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini