"Dulu masih serabutan. Pokonya macam-macamlah (pekerjaan)," ungkapnya lalu tertawa terbahak-bahak.
Sahroni mengaku sudah sepuluh tahun tak pernah mudik ke kampung halamannya di Jambi.
Sebab, dirinya belum memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai perjalanan mudik bersama keluarganya.
Di sisi lain, dia belum siap melepaskan pekerjaannya sebagai Satpam di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang.
Hal tersebut lantaran menjadi Satpam adalah pekerjaan utama Sahroni.
Apalagi Sahroni merupakan tulang punggung keluarga.
"Saya bisa aja pulang kampung. Cuma itu tadi keluarga saya jadi korban. Perusahaan kan tidak bisa seenaknya kita," ucapnya.
Kendati demikian, Sahroni tetap saling berkabar dengan keluarganya di kampung meski hanya melalui sambungan telepon seluler.