TRIBUNNEWS.COM - Berikut link live streaming pengumuman hasil Sidang Isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H.
Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022.
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Keputusan ini termuat dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.
Baca juga: Tata Cara dan Niat Sholat Idul Fitri, Dilengkapi Amalan Sunah yang Dianjurkan
Baca juga: Niat Shalat Idul Fitri dan Tata Caranya, Dilengkapi Bacaan Takbir Tulisan Arab-Latin
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, mengatakan sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hybrid, melalui daring dan luring.
Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Peserta yang mengikuti secara daring akan difasilitasi melalui aplikasi Zoom.
“Pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/4/2022), dilansir laman Kemenag.
"Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang."
"Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool," terangnya.
Baca juga: 20 Ucapan Bergambar Selamat Idul Fitri 1443 H/2022, Berbahasa Indonesia hingga Inggris
Baca juga: 60 Ucapan Selamat Idul Fitri 1443 H atau Lebaran 2022, Cocok Dibagikan ke IG, FB, Twitter, dan WA
Link Live Streaming
Berikut link live streaming pengumuman hasil sidang isbat 1 Syawal 1443 H:
1. TVRI: LINK
2. RRI: LINK
3. YouTube Kemenag: LINK
4. Instagram Kemenag: LINK
5. Twitter Kemenag: LINK
Posisi Hilal Awal Syawal di Indonesia
Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyatakan secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat awal Syawal 1443 H, sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
“Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” kata Kamaruddin di Jakarta, Senin (25/4/2022), dikutip dari laman Kemenag.
"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," imbuhnya.
Baca juga: 40 LINK Twibbon Hari Raya Idul Fitri 2022, Berikut Cara Membuat dan Bagikan ke Medsos
Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Idul Fitri 1443 H: Merengkuh Taqwa Menjadi Muslim Wasathiyyah
Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.
Kamaruddin menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan Sidang Isbat dengan menggunakan metode hisab dan rukyat, di mana posisi hilal Syawal akan dipresentasikan oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriyah yang selanjutnya menunggu laporan rukyat dari seluruh Indonesia.
"Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan."
"Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)