TRIBUNNEWS.COM - Masjid Istiqlal bakal mengadakan kegiatan malam takbiran nasional dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di berbagai negara.
“Mulai tahun ini, Istiqlal akan melaksanakan suatu program baru namanya Takbir Nasional, menggandeng KBRI dan KJRI di luar negeri,” tutur Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, Minggu (1/5/2022) dikutip dari Kompas.com.
Kegiatan itu, kata Nasaruddin, akan menampilkan takbiran versi Istiqlal.
Selain takbiran, Nasaruddin juga mengungkapkan akan adanya qari internasional atau orang yang melantunkan bacaan Al-Quran yang diiringi dengan irama tabuhan bedug.
“Artinya, kita kumpulkan qari-qari internasional yang sekaligus juga mungkin Istiqlal akan dominan melantunkan suara takbirnya. Jadi akan ada dua unsur hiburannya karena memang sangat bagus,” jelasnya.
“Juga akan ada kesemarakan lain, akan ada tapak bedug yang akan ditabuh setelah isya nanti oleh Menteri Agama atau yang mewakilkna,” imbuh Nasaruddin.
Baca juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag: 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Besok, Senin 2 Mei 2022
Baca juga: Maknai Ramadan, Solmet Indonesia Jalin Persaudaraan dan Kepedulian dengan Berbagi ke Masyarakat
Dia juga mengatakan, acara takbiran nasional ini akan disiarkan secara langsung di televisi nasional.
“Nanti akan dilihat oleh televisi termasuk YouTube kita, sehingga menjadi lebih semarak, kalau dulu kan kita enggak punya TV Istiqlal,” tambah Nasaruddin.
Juga akan Gelar Salat Idul Fitri
Selain acara takbir nasional, Masjid Istiqlal juga bakal menyelenggarakan salat Idul Fitri tingkat kenegaraan.
Dikutip dari Tribunnews, Nasaruddin mengatakan di bawah pimpinan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pihak Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) sudah melakukan koordinasi tentang perayaan hari raya Idulfitri 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal.
Terkait salat Idul Fitri ini, Nasaruddin juga mengimbau agar masyarakat menaati protokol kesehatan yang berlaku.
“Protokol kesehatan yang berlaku standar Masjid Istiqlal. Semua jemaah diimbau memakai masker, melakukan pemeriksaan suhu, kami juga memperhatikan persiapan lain yaitu mengantisipasi jumlah pengunjung yang datang karena sudah sangat merindukan masjid kebanggaannya,” tuturnya, Sabtu (30/4/2022).
Perayaan Idulfitri 1443 Hijriah, kata dia, akan dilangsungkan mulai dari malam hari dengan diselenggarakannya kegiatan Gema Malam Takbir Nasional.
"Malamnya akan diselenggarakan takbir nasional yang mengundang pimpinan negara lain yang terhubung melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)," kata Nasarudin.
Baca juga: Cara Shalat Idul Fitri Lengkap dengan Bacaan Niat dan Ketentuan Pelaksanaannya Menurut Kemenag
Terkait pengamanan pada kegiatan stalat Idulfitri 1443 Hijriah tingkat kenegaraan, Nasaruddin juga mengatakan bahwa pihak BPMI sudah mulai berkoordinasi dengan Kemenag dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg).
Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan KH Bukhori Sail Attahiri, Lc, MA mengatakan akan ada rapat koordinasi antara Kemenag dan Masjid Istiqlal pada Minggu besok.
"Rapat dan survey sudah dilakukan dari pihak Kemsetneg, dan Ahad nanti ada rapat koordinasi antara Kemenag dan Masjid Istiqlal," kata Bukhori.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Gita Irawan)(Kompas.com/Irfan Kamil)
Artikel lain terkait Lebaran 2022