Gatot menjelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan pengaturan lalu lintas saat arus balik lebaran.
Rekayasa lalu lintas katanya akan segera diumumkan oleh Korlantas Polri.
Terkait teknis penerapan one way, contraflow maupun ganjil genap.
"Arus balik sudah disiapkan, diprediksi mulai tanggal 6-7-8 Mei itu akan diterapkan,"
"Nanti seperti apa skemanya akan dijelaskan Korlantas. Jadi masyarakat akan tahu jam berapa akan dilaksanakannya, sosialisasi akan kami lakukan lewat media televisi, media online dan lainnya," kata Gatot.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran, Tempat Makan di Rest Area 166 Capai Omzet Rp 22 Juta Dalam Sehari
Baca juga: 33 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir dan Senen di Hari Raya Idul Fitri
Gatot menyebutkan, pihaknya mewaspadai kepadatan arus kendaraan di KM 66.
Titik itu menjadi pertemuan arus kendaraan dari Tol Cipularang dan Tol Japek dari arah Tol Cipali.
Selain itu, kepadatan juga diprediksi terjadi di rest area KM 62 setelah titik pertemuan tersebut.
"Jadi tentu ini menjadi perhatian kami, akan diperbanyak lagi anggota dalam pengaturan lalu lintas. Terutama di rest area ini, kalau sekira penuh ya harus ditutup dan jangan sampai ada parkir dipinggir tol juga," jelasnya.
Gatot juga mengimbau agar para pemudik saat arus balik mengisi bahan bakar minyak atau BBM dengan full dan membawa bekal makanan yang cukup.
Sehingga jika terjadi kepadatan di rest area, mereka masih tetap bisa makan di dalam mobil.
"Situasi panas dan macet, anak-anak mungkin mau makan. Silahkan bakal bekal. Lalu ]angan terlalu dingin AC nya agar ridak cepat ingin buang air kecil," katanya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Muhammad Azzam)