TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan investigasi kontak untuk mengetahui faktor risiko terhadap tiga kasus hepatitis akut pada anak.
Pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, usia 8 mendapatkan vaksinasi COVID-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap, dan usia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dan hepatitis lengkap.
Ketiganya negatif COVID-19.
Berdasarkan hasil investigasi juga didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.
"Yang usia 2 tahun vaksin hepatitis dan yang 8 tahun (covid 1 kali dan vaksin hepatitis lengkap) dan 11 tahun (covid dan hepatitis lengkap)" ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid pada keterangan pers di Jakarta (5/5/2022), dikutip dari laman Kemenkes.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Hepatitis? Masyarakat Diminta Waspada
Lantas, apakah ada kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit hepatitis akut pada anak?
Kementerian Kesehatan membantah adanya kaitan antara vaksinasi COVID-19 dengan penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Lead Scientist untuk kasus ini, Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), pada acara keterangan pers di Jakarta (5/5/2022)
"Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin COVID-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi COVID-19," ungkap Prof Hanifah.
Lebih lanjut Prof Hanifah menyampaikan bahwa sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya dengan virus COVID-19, melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).
Cara Mencegah Hepatitis
Untuk mencegah risiko infeksi, Prof Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.
Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," jelas Peneliti di RSCM dan FK UI ini dalam keterangan pers pada Kamis (5/5/2022).
Baca juga: Ini Penjelasan Kemenkes Terkait 3 Pasien yang Meninggal Diduga Hepatitis Akut