TRIBUNNEWS.COM - Serba-serbi mudik 2022, di antaranya ada kabar mengenai seorang pemudik perempuan yang meninggal di kawasan Terminal Bus Kampung Rambutan. 

Kabar lainnya, sebuah kapal dari Pulau Sapeken menuju Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menabrak karang. 

Berikut serba-serbi mudik 2022: 

Pemudik Meninggal di Kawasan Terminal

Seorang pemudik perempuan ditemukan meninggal dunia di kawasan Terminal Bus Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (06/05/2022) pagi.

Pemudik yang belum diketahui identitasnya ini, diketahui berangkat seorang diri dengan membawa kantong plastik hitam dan tas kecil.

Saksi mata, Dwi Pribadi menjelaskan kronologi perempuan tersebut meninggal dunia.

Awalnya, perempuan tersebut sedang duduk-duduk di dekat toilet.

Dwi yang pada saat itu sedang bersama tetangganya kemudian lewat di sekitar perempuan tersebut.

"Saya awalnya dipanggil sama tetangga saya, (tetangga bertanya) apakah saya mengenali orang ini?"

"Mungkin dia lagi istirahat, tiba-tiba (korban) terlihat nafasnya ngap-ngapan (sesak nafas)."

Baca juga: Berhasil Kelola Energi Saat Arus Mudik, Pertamina Pastikan BBM Arus Balik dalam Kondisi Aman

"Saya lalu dimintai tolong panggil anggota polisi di pos," kata Dwi.

Ia kemudian segera mendatangi polisi di pos polisi.

Namun, setelah Dwi kembali ke lokasi perempuan paruh baya itu tidak sadarkan diri.

"Iya (pada saat saya balik lagi orangnya sudah meninggal)," lanjut Dwi.

Atas meninggalnya perempuan tersebut, petugas Kepolisian dari sektor Ciracas tiba di lokasi langsung melakukan identifikasi.

Dugaan sementara, pemudik tersebut meninggal dunia karena sakit.

Kapal Tabrak Karang

Kapal dari Pulau Sapeken menuju Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menabrak karang, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: KAI Banyak Temukan Barang Pemudik yang Tertinggal: Dari Laptop hingga Handphone

Kapal yang membawa ratusan pemudik ini kandas, setelah tiga puluh menit berlayar dari Pelabuhan Sapeken.

Sebanyak empat armada perahu dikerahkan dari kepulauan terdekat untuk mengevakuasi para penumpang.

Baca juga: Dengar Suara Mendesis Saat Melintas di Jalur Pantura, Pemudik Kaget Ada Ular di Mobilnya

Para pemudik dievakuasi dan dipindahkan ke perahu kayu dan kemudian kembali ke Pelabuhan Sapeken.

Evakuasi para penumpang sempat berlangsung dramatis.

"Sepertinya ada kesalahan teknis (pada pengoperasian kapal itu), tapi kami para penumpang tidak terlalu paham juga kesalahan teknis itu (pada bagian) apa."

"Mudah-mudahan itu bukan karena human eror," kata salah seorang penumpang kapal, Hidayahturrahman.

Baca juga: Dengar Suara Mendesis Saat Melintas di Jalur Pantura, Pemudik Kaget Ada Ular di Mobilnya

Dikabarkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Sopir Angkot Pingsan Saat Cari Penumpang

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, seorang sopir angkot di Kota Bogor, Abdul Mukti pingsan saat tengah menunggu penumpang pada menjelang lebaran.

Pria berusia 61 tahun dikabarkan pingsan usai menahan sesak di bagian dadanya.

Untungnya pada saat kejadian tiga orang polisi membantunya.

Baca juga: Tak Mudik Lebaran, Ujer Pedagang Telur Gulung Pilih Jualan di TMII, Harga Dinaikkan

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menceritakan, nyawa sang sopir angkot itu berhasil diselamatkan setelah dibawa oleh anggotanya ke rumah sakit.

"Syukur alhamdulilah tiga orang anggota kita membantunya."

"Ketika datang dia mengeluhkan sesak nafas terus dengan spontan dia digeser dan disetir menuju RS Bhayangkara di Polresta Bogor Kota," jelas Galih.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Theresia Felisiani)