TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Soni Sumarsono membagikan kisah pengalaman sebagai Penjabat di sejumlah daerah.
Soni Simarsono dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi memimpin sementara di sejumlah daerah 'panas' yang tengah menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Soni tak mengetahui secara pasti alasan Presiden Jokowi mempercayakan dirinya untuk menjadi Penjabat di Sulawesi Utara (Sulut), DKI Jakarta hingga Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ia hanya menyebut sejumlah kemungkinan, mulai dari pengalaman, jam terbang dan kemampuan membaca daerah tersebut.
"Kalau ditanyakan mengapa? Ya sebenarnya bertanya kepada Presiden. Kan Kepresnya Presiden," ucap Soni Sumarsono dalam dialog Tribun Network bertajuk 'Apa Legecy Yang Telah Gubernur/ Wakil Gubernur Tinggalkan?' Rabu (11/5/2022).
"Saya kira mungkin ada pertimbangan dan kecocokan saja, kapasitas, kemampuan, pengalaman dan kondisi daerah. Saya kira itu pertimbangannya," jelasnya kemudian.
Soni juga membagikan tips bagaimana seorang Penjabat sementara yang akan memimpin daerah 'panas'.
Harus memiliki solusi dan formasi yang apik untuk menciptakan rasa damai di masyarakat yang tengah menghadapi Pilkada, demikian menurut dia.
Ia juga menyebut, jika Penjabat daerah harus menjadi 'mesin pendingin' di tengah-tengah masyarakat yang terbelah akibat Pilkada.
Berikut peryataan lengkap Soni Sumarsono dalam acara Tribun Network bertajuk Apa Legecy Yang Telah Gubernur/ Wakil Gubernur Tinggalkan? yang dibawakan oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra.
Pak Soni, bapak ini sudah beberapa kali menjadi Penjabat, artinya dipercaya betul. Bisa cerita Pak Soni, kok bisa Pak Soni bisa dipercaya menjabat sebagai Penjabat di Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Sulawesi Selatan. Ini kan luar biasa. Jarang loh Pak yang bisa dipercaya begini?
Ya kalau ditanyakan mengapa ya sebenarnya, bertanya kepada Pak Presiden, kan Kepresnya Presiden. Ya kebetulan saya di Dirjen Otda termasuk yang paling senior yang kedua, daerah-daerah yang saya tempati termasuk kategori panas. Saya kira itu. Mulai dari Sulawesi Utara kemudian masuk ke DKI Jakarta, saya kira kita tahu lah bagaimana Jakarta jaman Pilkada dan masuk Sulawesi Selatan. Relatif daerah itu daerah keras.
Saya kira mungkin ada pertimbangan dan kecocokan saja, kapasitas, kemampuan, pengalaman dan kondisi daerah. Saya kira itu pertimbangannya. Persisnya saya tidak tahu. Yang penting buat seorang pejabat kepala daerah laksanakan apa yang menjadi perintah yang istilahnya didelegasikan menjabat sebagai Gubernur.
Pak Soni, krusial point apa yang biasanya dialami oleh Penjabat kepala daerah terutama gubernur yang pernah Bapak alami. Krusial pointnya apa Pak?