News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Momen Jokowi di Samping Presiden AS Saat Foto Bersama, Ambil Posisi di Tengah dan Disambut Joe Biden

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah momen Jokowi yang berdiri di samping Presiden AS, Joe Biden saat foto bersama. Presiden pun mengambil posisi di tengah pemimpin ASEAN lainnya.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri jamuan santap malam antara pemimpin negara-negara ASEAN dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.

Acara jamuan tersebut berlangsung di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (12/05/2022) malam waktu setempat atau Jumat (13/05/2022) pagi waktu Indonesia.

Setiba di Gedung Putih, Jokowi langsung disambut oleh Joe Biden lalu kemudian bersalaman dan menandatangani buku tamu kenegaraan.

Dalam acara, Jokowi dan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya juga melakukan sesi foto bersama Joe Biden.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Kalangan Swasta AS Kembangkan Ekonomi Digital di ASEAN dan Indonesia

Baca juga: Jokowi Tinggalkan Pesan di Buku Tamu Gedung Putih, Undang Joe Biden untuk Hadir di G20

Ada momen menarik dalam foto bersama menghadap menghadap Monumen Nasional tersebut.

Dari foto bersama yang diunggah Presiden di akun Instagram-nya, terlihat Jokowi berada di samping Joe Biden.

Bahkan Jokowi dan Joe Biden mengambil posisi di tengah, diapit oleh sejumlah pemimpin negara-negara ASEAN lainnya.

Dalam foto itu, Joe Biden berada di antara Jokowi dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.

Sementara Jokowi berdiri di antara Joe Biden dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.

Foto bersama Jokowi dengan pemimpin negara-negara ASEAN dan Joe Biden. (INSTAGRAM/@jokowi)

Selain itu, Kepala Negara juga mengunggah sejumlah momen keakrabannya dengan Joe Biden.

Satu di antaranya saat Jokowi terlihat sumringah bersama Joe Biden dan Sultan Hassanal Bolkiah tampak memperhatikan keduanya.

Momen kebersamaan Jokowi dengan Joe Biden dalam foto bersama di Gedung Putih. (INSTAGRAM/@jokowi)

Acara jamuan tersebut berlangsung di Gedung Putih, Washington DC pada Kamis (12/05/2022)

Foto lainnya adalah Jokowi yang lagi-lagi berada di samping Joe Biden.

Tampak Joe Biden tengah berbincang dikelilingi sejumlah pemimpin negara ASEAN.

Momen kebersamaan Jokowi dengan Joe Biden dalam foto bersama di Gedung Putih. (INSTAGRAM/@jokowi)

Foto terakhir yang diunggah Jokowi adalah saat ia bersalaman dengan pria 79 tahun tersebut.

Jokowi bersalaman dengan Joe Biden. (INSTAGRAM/@jokowi)

Sementara itu, dikutip dari setkab.go.id, Jokowi ternyata mendapatkan kehormatan untuk membalas toast Joe Biden saat jamuan santap malam.

Dalam statement pengantar toast, Jokowi menyebut, KTT Khusus ASEAN-AS merupakan momentum tepat untuk memperkuat kemitraan ASEAN-AS ke depan.

Serta menyambut baik secara prinsip kesepakatan ASEAN-AS untuk memiliki kemitraan strategis komprehensif.

Kemitraan Strategis Komprehensif merupakan status kemitraan yang paling tinggi.

"Kemitraan ini sangat penting di tengah situasi dunia yang dipenuhi ketidakpastian saat ini."

"Saya mengajak kita semua untuk mengangkat gelas bagi kemitraan ASEAN-AS yang terus berkontribusi bagi penguatan nilai multilateralisme, perdamaian dan stabilitas kawasan, motor penggerak kesejahteraan kawasan," ujar Jokowi.

Pesan Jokowi untuk Joe Biden

Sementara itu, Jokowi juga meninggalkan pesan pada buku tamu yang berisi agar hubungan antara ASEAN dan AS semakin kuat.

"Looking forward to a stronger ASEAN-US partnership (Melihat ke depan untuk hubungan yang makin kuat antara ASEAN dan AS)," tulis Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menuliskan pesan kepada Joe Biden agar datang dalam KTT G20 di Bali.

"See you in Bali for G20 (Sampai jumpa di Bali untuk G20)," lanjut Jokowi.

Kemudian di bawahnya, Jokowi juga menuliskan tanda tangan serta nama lengkap.

Tak lupa, ia juga menuliskan nama Indonesia di bawah tanda tangannya.

Pesan Jokowi di buku tamu Gedung Putih saat menghadiri jamuan makan malam dari Joe Biden, Kamis (12/5/2022) atau Jumat (13/5/2022). Dirinya menginginkan agar Biden hadir di KTT G20 di Bali dan memperkuat hubungan ASEAN -AS. (presidenri.go.id)

Sementara dalam pertemuan itu, Jokowi berangkat dari Hotel Ritz-Carlton menuju Gedung Putih dan tiba sekitar pukul 17.20 waktu setempat dikutip dari presidenri.go.id.

Dalam jamuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi.

Sekitar pukul 20.00 waktu setempat, jamuan santap malam tersebut selesai.

Jokowi meninggalkan Gedung Putih untuk kembali menuju Hotel Ritz-Carlton.

Joe Biden Janjikan Bantuan 150 Juta Dolar AS untuk Energi Bersih dan Pengamanan Maritim

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Joe Biden bertemu dengan pemimpin negara-negara ASEAN dan menjanjikan bantuan sebesar 150 juta dolar AS atau sekira Rp 2,1 triliun.

Joe Biden mencuitkan dalam akun Twitter, @POTUS, pertemuan ini menegaskan hubungan antara AS dan negara ASEAN.

Ia  juga membeberkan agenda pertemuan yang dilakukan yaitu terkait keamanan, kesejahteraan, dan hak asasi manusia (HAM).

"Malam ini (Kamis 12/5/2022), saya menyambut pemimpin negara ASEAN di Gedung Putih untuk pertama kalinya dalam sejarah dan menegaskan komitmen AS dengan Asia Tenggara."

"Kita mendiskusikan tentang pentingnya bekerjasama terkait keamanan, kesejahteraan, dan menghormati HAM dari 1 miliar orang," tulisnya.

Sebelumnya, Jokowi berpidato dalam forum ASEAN-AS Business Council dan berharap adanya kehadiran kembali negara Paman Sam ini di kawasan Asia Tenggara.

"Saya harap pertemuan ini dapat membangun momentum untuk kembalinya AS di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.

Selanjutnya terkait bantuan sebesar 150 juta dolar AS yang dijanjikan Biden tersebut dibagi untuk beberapa kepentingan.

Dari 150 juta dolar AS tetrsebut, Gedung Putih akan menganggarkan 60 juta dolar AS untuk kepentingan maritim termasuk penyebaran kapal penjaga di laut serta personel untuk menghadapi kejahatan di lautan.

Pihak AS mengatakan bantuan tersebut akan digunakan pula untuk melawan apa yang disebut AS sebagai illegal fishing yang dilakukan oleh China.

Selain itu, Gedung Putih menyebut bantuan lain senilai 40 juta dolar AS untuk penyediaan energi hijau dan sekitar 6 juta dolar AS untuk mengakselerasi pengembangan digital di kawasan Asia Tenggara.

Sebagai perbandingan, Gedung Putih pada awal minggu ini mengumumkan bantuan sebesar 40 miliar dolar AS untuk kebutuhan militer dan kemanusiaan bagi Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini