Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf menanggapi isu seputar dinamika politik yang terjadi antara NU Kultural dan NU Struktural.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menilai anggapan tersebut sudah tidak sesuai lagi saat ini. Dia menambahkan keluarga Nahdlatul Ulama kompak dalam satu barisan.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers setelah Konferensi Besar Nahdlatul Ulama atau Konbes NU 2022 yang digelar di Hotel Yuan Garden, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (20/5/2022).
“Karena orang sudah merasakan adanya semangat baru di dalam ber-NU, sehingga hari ini, di dalam forum ini semua yang berpengaruh secara kultural maupun struktural semua ada di sini dalam satu barisan,” kata Gus Yahya.
“Sehingga kalau ngomong kultural dan struktural sudah enggak relevan lagi sekarang, semuanya satu NU,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Hasil Polling Ketua PBNU Sebut Cak Imin Jadi Capres atau Cawapres Idola Warga NU
Dia menjelaskan, itu dibuktikan dengan banyaknya kehadiran orang berpengaruh dalam organisasi agama terbesar di Indonesia ini.
Dia merinci orang berpengaruh dalam NU di antaranya Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Habib Zeiin bin Smith, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar, Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori, dan Bendaraha Umum PBNU Mardani Maming.
“Bisa kita lihat didalam forum ini, semua yang berpengaruh secara kultural maupun struktural semua ada disini dalam satu barisan,” tuturnya.
Sementara itu, saat ditanya mengenai kaus bertuliskan ‘Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB. Struktural SAKAREPMU!’, Gus Yahya tidak ambil pusing.
“Ya gimana ya ini soal kualitas, ya kita tanggapi yang berkualitas saja lah,” ujarnya.
Sebagai informasi, Unggahan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bergambar kaos bertuliskan NU kultural dan struktural di akun Instagram, Senin (16/5/2022) lalu, sempat memancing reaksi warganet.
Unggahan itu adalah gambar kaus bertuliskan 'Warga NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu'.
Meski unggahan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi viral, namun ternyata ditanggapi ringan oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Gus Yahya berkomentar santai atas ramainya unggahan Cak Imin itu. "Ya, semuanya sekarep (terserah). Wong cuma ngomong saja lho. Ya sekarep," ujar Gus Yahya saat berada di Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember, Rabu (18/5/2022) sore.
Baca juga: Soal Pernyataan Cak Imin, PKB Pastikan Hubungan dengan PBNU Baik-baik Saja
Gus Yahya melakukan kunjungan ke sejumlah tempat di Kabupaten Situbondo dan Jember, Rabu (18/5/2022). Di Jember, Gus Yahya memimpin peletakan batu pertama pembangunan RS Nahdlatul Ulama di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Setelah peletakan batu pertama, Gus Yahya yang diwakili Sekjen PBNU, KH Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan pengarahan kepada PCNU Jember, PCNU Kencong, lembaga NU, Banom NU, juga MWC NU se-Kabupaten Jember di Ponpes Nuris.
Saat diajak berbincang perihal viralnya unggahan Cak Imin tersebut, Gus Yahya memilih berkomentar santai dan ringan.
Tetapi gara-gara unggahan itu, tagar 'Panik Ya Min' trending. Banyak netizen yang menyebut Cak Imin dan PKB sedang panik. Begitu pula analisis pengamat dari PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama.
Rizky menilai, dengan unggahan tersebut, Cak Imin ingin namanya dan PKB terus menjadi pembicaraan publik. Baik itu dari sisi positif maupun negatif. Kata "Panik Ya Min" dan tagar #PanikNihYee menjadi trending topik Twitter, Rabu (18/5/2022), sebagaimana dikutip Surya.co.id.