TRIBUNNEWS.COM - Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris di Jakarta tengah menjadi sorotan publik karena aksinya mengibarkan bendera pelangi yang identik dengan komunitas lesbi, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT.
Pengibaran bendera LGBT itu langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak di Indonesia.
Seperti dari MUI, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), hingga Kementrian Luar Negeri RI.
Mereka menilai, seharusnya pihak Kedubes Inggris menghormati norma agama di Indonesia yang mengharamkan LGBT.
Lantas, apa alasan Kedubes Inggris mengibarkan bendera tersebut?
Dalam postingan di Instagram resminya, pihak Kedubes Inggris menuliskan keterangan tujuan dari pengibaran bendera LGBT tersebut.
Menurut mereka, pengibaran bendera tersebut berkaitan dengan peringatan Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) yang jatuh pada 17 Mei 2022.
"Kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan acara, karena kami semua adalah bagian dari satu keluarga manusia," tulis akun media sosial Kedubes Inggris, @ukinindonesia, dikutip Tribunnews.com, Minggu (22/5/2022).
Pihak Kedubes Inggris menilai, negaranya mendukung penuh hak asasi manusia (HAM) dari kaum komunitas LGBT.
Sebab, menurut mereka, masyarakat yang hebat adalah mereka yang memberikan ruang bagi setiap orang untuk hidup bebas, tanpa rasa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Baca juga: Pengibaran Bendera LGBT di Kedubes Inggris Dinilai Tak Hormati Nilai yang Dianut Rakyat Indonesia
"Inggris bersikap hak-hak LGBT+ adalah hak asasi manusia yang fundamental. Cinta itu berharga. Setiap orang, di mana pun, harus bebas untuk mencintai orang yang mereka cintai dan mengekspresikan diri tanpa takut akan kekerasan atau diskriminasi.
Mereka seharusnya tidak harus menderita rasa malu atau bersalah hanya karena menjadi diri mereka sendiri," ujar mereka.
Untuk itu, Inggris memperjuangkan agar setiap manusia, khususnya di Inggris Raya, membantu bahwa orang-orang LGBT perlu diperlakukan secara baik dan sama.
Mereka pun mendesak agar masyarakat internasional ikut memberantas diskriminasi yang kerap didapatkan oleh orang-orang LGBT.