Empat tahun berlalu 1998 hingga 2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta.
Pada 2004, ia sempat dipecat dari keanggotaan Golkar, karena dikabarkan menentang hasil rapat pimpinan partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi sebagai capres.
Pada saat itu, Fahmi mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Fahmi kembali ditunjuk sebagai Menteri Tenaga Kerja, hingga kemudian diminta menjadi Menteri Perindustrian.
Namanya dibersihkan, dan ketua umum Jusuf Kalla menariknya kembali masuk partai.
Mengutip TribunnewsWiki.com, Pengusaha dan politikus asal Indonesia ini pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Reformasi Pembangunan era SBY.
Namun, ia kemudian direshuffle menjadi Menteri Perindustrian.
Bisnis
Memulai kariernya sebagai pengusaha pada 1967, Fahmi kemudian bergabung bersama para eksponen 1966 dengan mendirikan PT Kwarta Daya Pratama.
Baca juga: Masih Ditemukan Pelanggaran WFO, Fahira Idris: Keselamatan Karyawan Di Atas Segalanya
Pada tahun 1979, ia dipercaya menjadi direktur utama Kongsi Delapan (Kodel Group), sebuah perusahaan konglomerasi besar yang didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Soegeng Sarjadi, Abdul Latief dan Pontjo Sutowo.
Perusahaan ini mengelola usaha agrobisnis, perdagangan, perbankan, perminyakan, hingga hotel.
Ia dikabarkan juga membangun Hotel The Regent (kini Four Seasons Jakarta) di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1980an, PT Kwarta Daya Pratama dinobatkan sebagai salah satu perusahaan tersukses di Indonesia.
Perusahaan tersebut telah mengembangkan hotel di kawasan elite Amerika.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)