TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, merespons pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan syarat diusung sebagai Calon Presiden (Capres).
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang digagas oleh tiga partai yakni Partai Golkar, PPP dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Menyikapi pernyataan dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Arsul mengatakan, KIB merupakan koalisi yang terbuka menerima usulan dari Partai lain termasuk untuk Capres-Cawapres.
"KIB adalah koalisi inklusif, artinya koalisi yang terbuka untuk menerima partai lain yang mau bergabung dan juga menerima usulan capres-cawapres," kata Arsul.
Baca juga: PAN Ajukan Nama Zulkifli Hasan di Koalisi Indonesia Bersatu, Berduet dengan Airlangga?
Baca juga: Terkait Pertemuan Megawati-Prabowo, Sekjen PDIP: Belum Koalisi, Hanya Silaturahmi
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu menambahkan, nantinya seluruh usulan akan dimusyawarahkan.
Sedangkan, ketiga partai yang sudah menyatakan berkoalisi atau sebagai penggagas KIB saat ini kata dia, sedang menyusun mekanisme internal koalisi termasuk dalam pengambilan keputusan.
"Sebagai sebuah usulan tidak masalah kalau PKB mau ajukan Ketumnya ke KIB sebagaimana PG (Partai Golkar) juga ajukan Pak AH (Airlangga Hartarto)," kata Arsul.
"Kan semuanya nanti dimusyawarahkan sesuai dengan semangat kebersamaan yang terus dibangun," sambung mantan Sekjen PPP itu.
Arsul menegaskan, KIB juga siap untuk menerima usulan dari lembaga manapun termasuk non-partai politik.
Dengan begitu kata dia, untuk setiap organisasi baik partai politik maupun non-partai politik di luar 3 parpol penggagas bisa mengusulkan siapapun untuk menjadi Capres.
"Jadi baik 3 parpol yang di dalam atau parpol yang belum bergabung bahkan yang di luar parpol boleh mengusulkan. Proses musyawarahnya seperti apa untuk sampai pada keputusannya itu yang masih kita godok," tukas Arsul.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Namun, ada syarat yang dikedepankan oleh Cak Imin untuk bergabung di KIB, yakni, dirinya harus diusung sebagai calon presiden (capres).
”Saya siap bergabung asal capresnya saya,” ujar Cak Imin di sela acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (22/5/2022).