Perigee dapat menyebabkan Supermoon pada saat yang sama Bulan Purnama.
Fenomena ini disebut Supermoon karena kedekatannya dengan Bumi menyebabkan Bulan tampak lebih besar dan lebih terang.
Efek ini dapat ditingkatkan dengan apa yang kita sebut "Ilusi Bulan".
Menurut NASA, Supermoon hanya terjadi tiga sampai empat kali dalam setahun, dan selalu muncul secara berurutan.
Selama sebagian besar orbit Bumi mengelilingi Matahari, Perigee dan Bulan Purnama tidak tumpang tindih, maka tidak akan terjadi Supermoon.
Pada titik terdekatnya, Bulan Purnama tampak sekitar 17 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang daripada Bulan paling redup yang terjadi saat ia terjauh dari Bumi dalam orbitnya.
Baca juga: Soal Penyebab Banjir Rob Semarang, Kementerian PUPR Bantah Tanggul Tambak Mulyo Jebol
Efek Perigee
Setiap 28 hari sekali, Bulan mencapai 'Perigee', titik terdekatnya dengan Bumi.
Ini adalah titik di mana tarikan gravitasi Bulan paling kuat.
Selama periode tersebut akan terjadi peningkatan kisaran rata-rata pasang surut, dijelaskan dalam laman Ocean Service.
Sebaliknya, sekitar 14 hari setelah Perigee, bulan mencapai 'Apogee', titik pendekatan terjauhnya ke Bumi.
Ini adalah titik di mana tarikan gravitasi Bulan paling lemah.
Selama periode tersebut, akan terjadi penurunan kisaran rata-rata pasang surut.
Hubungan Banjir Rob dan Perigee Bulan